Jangan Bingung! Begini Cara Membedakan SMS OTP Asli dan Palsu

Ilustrasi SMS OTP (FOTO: ECConnect)

Indogamers.com - Kejahatan yang dilakukan dilakukan secara online saat ini telah berkembang dengan berbagai metode canggih.

Salah satunya adalah kejahatan online yang dilakukan untuk penipuan melalui metode penyalahgunaan SMS OTP (One-Time Password) dengan teknik fake BTS atau BTS palsu.

Teknik ini memungkinkan pelaku kejahatan untuk menyadap dan mengirim SMS OTP yang telah dimanipulasi, seolah-olah berasal dari bank atau operator resmi. Akibatnya, banyak pengguna layanan perbankan digital atau m-banking yang menjadi korban penipuan ini, mengutip dari CyberHub.

Baca Juga: 5 Cara Ampuh Terhindar dari Penipuan Online

Karena itu, untuk mencegah mu menjadi salah satu dari korban penipuan online yang menggunakan SMS OTP, kamu haru tadi cara membedakan mana SMS OTP asli dan palsu.

Seperti apa cara membedakannya? Langsung saja simak selengkapnya di bawah ini.

Membedakan SMS OTP Asli dan Palsu

SMS OTP (On-Time Password) merupakan sms yang dikirimkan sebagai kode verifikasi. Biasanya, SMS OTP ini dikirimkan oleh bank atau layanan digital sebagai langkah keamanan tambahan saat login atau melakukan transaksi.

SMS OTP ini berfungsi sebagai pengaman tambahan yang hanya berlaku dalam jangka waktu tertentu dan hanya bisa digunakan sekali saja.

Meskipun berguna sebagai pengaman tambahan, namun kini banyak penipuan dengan modus operandi SMS OTP palsu yang menggunakan teknik fake BTS untuk memalsukan SMS OTP.

Dengan perangkat fake BTS, pelaku bisa mengintersep (mencegat) SMS yang dikirim bank, lalu menggantinya dengan pesan palsu yang berisi tautan ke situs phishing.

Untuk membedakan SMS OTP asli dan palsu ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan seperti berikut:

1. Pengirim menggunakan identitas palsu

Umumnya para pelaku penipuan dengan SMS OTP palsu ini akan mengirimkan SMS OTP palsu dengan identitas yang dibuat seolah-olah mirip dengan lembaga resmi tertentu.

Mereka bisa mengaku sebagai petugas bank, penyedia layanan digital, atau bahkan teman lama untuk mendapatkan kepercayaanmu.

2. Isi pesan bersifat mendesak dan mengancam

Pesan OTP palsu yang biasanya dikirim oleh para pelaku penipuan akan di embel-embeli dengan isi pesan yang bersifat mendesak dan mengancam.

Contohnya, dalam pesan tersebut ada ancaman seperti pengirim akan memblokir akun jika tidak memberikan kode OTP secepatnya.

Padahal, umumnya SMS OTP asli yang dikirim oleh pihak tertentu tidak pernah menggunakan bahasa atau kalimat yang bersifat mendesak dan mengancam pengguna.

Bahkan, biasanya SMS OTP asli ini hanya berisi sedikit kalimat pengantar, kemudian kode OTP, dan pesan agar tidak memberikan kode OTP pada siapapun.

3. Ada tautan yang dilampirkan pada SMS OTP

Umumnya SMS OTP asli yang dikirimkan oleh bank, tidak pernah ada link yang disematkan di dalamnya. Jadi, jika ada SMS OTP yang masuk namun terdapat instruksi untuk mengunjungi link tertentu, maka hindari membuka linknya.

Karena, SMS OTP tersebut kemungkinan besar adalah SMS OTP palsu yang bisa mengambil berbagai data dan melakukan kejahatan lainnya.

4. Meminta data pribadi

Jika ada SMS OTP masuk dan dalam SMS tersebut terdapat pesan yang meminta informasi seperti PIN, password, atau nomor kartu kredit, itu adalah tanda jelas bahwa pesan tersebut palsu. Lembaga resmi tidak akan pernah meminta data pribadi pengguna melalui SMS.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI