Indogamers.com - Director Split Fiction Josef Fares menegaskan ketidaksukaannya terhadap mikrotransaksi di industri game.
Menurut Fares, monetisasi dalam game merusak kreativitas developer sekaligus menghambat desain game yang mestinya fokus pada pengalaman main.
Maka dari itu, Fares sejak awal menolak sistem loot box dan mikrotransaksi dalam game Split Fiction.
Baca Juga: 5 Daya Tarik Game Terbaru Split Fiction yang Tembus 200 Ribu Pemain di Steam

“Setiap keputusan desain yang diambil demi menghasilkan lebih banyak uang di game adalah masalah besar," kata Fares, merujuk laporan The Gamer, Sabtu, 8 Maret 2025.
"Itu menghentikan industri kita dari menjadi kreatif,” imbuh dia.
Keputusan Hazelight selaku developer Split Fiction dalam menghindari mikrotransaksi direspon positif kritikus dan gamer.
Saat ini, Split Fiction masuk jajaran game dengan skor tertinggi di OpenCritic tahun 2025 dengan rerata skor 90, setara game besar Kingdom Come: Deliverance 2 dan Monster Hunter Wilds.
Fares menegaskan, “Tak ada mikrotransaksi yang bikin upgrade pengalaman bermain.”
Menurutnya, game dengan monetisasi macam itu sering mengorbankan kualitas demi keuntungan jangka pendek.
Baca Juga: Harga Game Split Fiction, Panduan Main dan Spesifikasi PC untuk Memainkannya
Lewat game Split Fiction, Hazelight Studios kembali membuktikan diri usai sebelumnya meraih Game of the Year di ajang The Game Awards 2021 lewat game It Takes Two.
Saat ini, game Split Fiction bisa dimainkan via Xbox Series X/S, PlayStation 5, dan PC.***