Indogamers.com - Hingga 2013, Australian Classification Board tidak punya klasifikasi khusus untuk game bernuansa 18 tahun ke atas.
Akibatnya, ada banyak game yang sempat ditolak dan dilarang dijual di sana. Beberapa judul besar sempat tidak tersedia bagi gamer Australia selama bertahun-tahun.
Setelah sistem klasifikasi 18+ diperkenalkan, banyak game harus edit konten mereka sebelum bisa mendapatkan izin edar.
Terbaru, ada game Silent Hill f dari Konami yang dikabarkan sedang dalam peninjauan ulang agar bisa rilis di Australia.
Berikut 10 game yang sempat dilarang di Australia dan alasan di balik pelarangannya, merujuk laporan CBR.

1. Disco Elysium: The Final Cut
Game ini memulai kisahnya dengan karakter utama yang mengalami amnesia akibat kecanduan alkohol. Sepanjang game, pemain bisa mengonsumsi berbagai zat untuk memperoleh keuntungan dalam dialog atau sistem pertarungan.
Karena elemen ini, Disco Elysium: The Final Cut awalnya dilarang. Namun, usai banding, game tersebut akhirnya diizinkan beredar di Australia.
2. Katana Zero
Game aksi dengan sistem pertempuran one-hit-kill, Katana Zero, menampilkan karakter utama yang sakau akibat ketergantungan pada obat fiktif bernama Chronos.
Australia menolak klasifikasi game ini karena elemen narkoba dalam gameplay. Setelah banding, larangan ini akhirnya dicabut.
3. The Witcher 2: Assassins of Kings
Dalam game The Witcher 2: Assassins of Kings, pemain dapat menggunakan ramuan dan minyak untuk upgrade skill tarung.
Selain itu, game ini juga menampilkan adegan dewasa yang dianggap tidak pantas.
Karena pada saat itu Australia belum punya klasifikasi 18+, game The Witcher 2 sempat dilarang sebelum akhirnya diedit agar dapat dirilis.
Baca Juga: 5 Fakta Penting Game Horor Silent Hill f Kena Banned di Australia, Benarkah Terlalu Sadis?

4. Manhunt
Manhunt menuai kontroversi di berbagai negara karena tingkat kekerasan ekstrem.
Game ini menampilkan seorang narapidana hukuman mati yang dipaksa membunuh tahanan lain untuk hiburan semata.
Australia menolak berbagai upaya banding yang diajukan developer dan melarang game tersebut sampai sekarang.
5. Fallout 3
Sistem chems di game Falout 3 menunjang pemain menggunakan zat untuk upgrade refleks dan kemampuan tempur.
Australian Classification Board menolak klasifikasi Fallout 3 karena kemiripan zat-zat tersebut dengan narkoba di dunia nyata.
Bethesda kemudian mengganti nama zat seperti morphine jadi "Med-X", sehingga game ini akhirnya diizinkan beredar.
6. Grand Theft Auto: San Andreas
(Hot Coffee Mod)
Awalnya, GTA San Andreas boleh dijual di Australia. Namun, setelah ditemukan Hot Coffee Mod yang membuka adegan dewasa tersembunyi, game ini langsung dilarang. Setelah mod tersebut dihapus, game GTA San Andreas kembali mendapatkan izin edar.
Baca Juga: Rekomendasi 7 Game Gore Terbaik, Bukan Buat yang Takut Darah

7. Mortal Kombat (2011)
Seri Mortal Kombat selalu menjadi bahan perdebatan karena tingkat kekerasannya.
Versi reboot 2011 ditolak klasifikasinya oleh Australia. Adapun setelah klasifikasi R18+ diperkenalkan, game ini akhirnya diizinkan beredar.
8. Wasteland 3
Sama seperti Fallout 3, Wasteland 3 sempat dilarang karena adanya penggunaan zat yang meningkatkan kemampuan karakter.
Pengembang akhirnya merilis versi sensor agar game ini bisa dijual di Australia.
9. South Park: The Stick of Truth
Karena reputasi serial South Park yang kontroversial, tidak mengejutkan bahwa game ini juga dilarang di berbagai negara.
Beberapa adegan tertentu dianggap terlalu eksplisit untuk pasar Australia. Agar bisa dirilis, pengembang mengganti adegan tersebut dengan narasi dan gambar koala menangis.
Baca Juga: Masih Ingat Nggak? Ini Game yang Dilarang Dimainkan Anak Kecil di Rental PS2

10. Syndicate (2012)
Reboot dari game klasik Syndicate hadir dengan kebebasan menyerang musuh pakai segala cara, mulai dari meretas chip hingga menggunakan senjata berat.
Namun, Australian Classification Board menganggap kekerasan dalam Syndicate terlalu ekstrem, sehingga game ini tidak pernah dirilis di negara tersebut.***