Indogamers.com-Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut bahwa game oline bukanlah kategori olahraga atau sports.
"Kalau bagi saya, sport tetap perlu melibatkan juga giat-giat fisik, selain juga online. Saya nggak bilang online itu jelek, tapi tetap, kalau namanya sport, perlu ada giat fisiknya," ujar Meutya Hafid dalam video yang diunggah oleh Kompas TV pada Rabu (14/5), sebagaimana dikutip Indogamers, Minggu (24/5/2025).
Pernyataan Meutya disampaikan saat kunjungan ke Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9 Purwakarta.
Meutya menyampaikan pandangannya bahwa game online bukanlah olahraga karena tidak melibatkan aktivitas fisik.
Jadi, menurut Meutya, namanya olahraga ya harus yang melibatkan aktivitas fisik. Seperti berlari, mengangkat beban, dan sejenisnya.
Baca Juga: Raline Shah Diangkat jadi Staf Khusus Menkomdigi Meutya Hafid
Esports Indonesia lahirkan prestasi
Pernyataan Meutya tentu menimbulkan kontroversi. Sebab di sisi lain, e-sports Indonesia justru melahirkan sejumlah prestasi.
Esports telah diakui sebagai cabang olahraga resmi oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan terus berkembang baik di tingkat nasional maupun internasional.
Bahkan pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON), esports menjadi salah satu cabor yang dipertandingkan.
Tidak hanya di dalam negeri, prestasi Indonesia di kancah internasional juga patut dibanggakan. Pada SEA Games dan Asian Games, kontingen esports Indonesia berhasil menyumbangkan medali.
Di SEA Games 2025 yang akan digelar di Thailand, esports kembali masuk sebagai cabang yang dipertandingkan. Begitu juga di Asian Games Aichi-Nagoya 2026 mendatang.
Indonesia juga menjadi juara dunia eFootball 2024. Dalam pertandingan yang berlangsung sengit di Riyadh, Arab Saudi, Indonesia tampil cemerlang dengan kekompakan trio Elga Cahya, Rizky Faidan, dan M Akbar Paudie.
Baca Juga: Timnas Esports Indonesia Mulai Persiapan SEA Games ke-33, Ada 4 Cabang yang Dipertandingkan
Kemenangan ini menjadi prestasi yang bersejarah karena untuk pertama kalinya Indonesia menyabet gelar juara dalam turnamen eSports tingkat dunia yang digelar oleh FIFA.
Selain itu, kemenangan ini melengkapi gelar juara dunia yang sebelumnya diraih Ichsan Taufiq dan Manar Hidayat dalam kompetisi Football Manager FIFA 2024.
Sementara itu, Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) telah menyiapkan Program Pelatnas yang berbasis pendekatan sport science.
Program ini fokus pada pengembangan fisik, mental, dan strategi bagi para atlet esports yang akan mewakili Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa esports bukan sekadar kegiatan digital biasa, tetapi telah melibatkan aspek-aspek penting dalam dunia olahraga profesional.***