Indogamers.com - Tanggal 4 September 2025 jadi hari yang ditunggu gamer seluruh dunia karena akhirnya Hollow Knight: Silksong rilis juga. Tapi anehnya, di hari yang sama Atari memutuskan untuk meluncurkan Adventure of Samsara, sebuah game Metroidvania baru yang sebenarnya punya potensi.
Sayangnya, langkah ini bisa dibilang nekat. Soalnya, bersaing langsung dengan salah satu game paling diantisipasi jelas bukan keputusan gampang. Hasilnya? Game besutan Atari ini cuma berhasil mencatat 12 pemain bersamaan di Steam. Nah, berikut ini beberapa poin menarik soal kasus rilis “tabrakan” ini.
1. Adventure of Samsara, Reboot Modern dari Game Legendaris
Adventure of Samsara sebenarnya bukan game sembarangan. Ini adalah reboot modern dari Adventure, game Atari tahun 1980 yang dianggap sebagai salah satu pionir genre action-adventure. Versi terbaru ini digarap oleh studio Brasil, Ilex Games, dengan gaya pixel art yang estetik, dunia saling terhubung, dan narasi tentang kematian, kelahiran kembali, serta memori.
2. Rilis di Hari yang Sama dengan Silksong
Kesalahan fatalnya? Atari memutuskan merilis game ini tepat di hari yang sama dengan Hollow Knight: Silksong. Bayangkan, game Metroidvania melawan salah satu Metroidvania paling ditunggu gamer. Sebagian besar publisher pasti bakal menghindari tanggal tersebut, tapi Atari justru masuk ke arena pertarungan.
3. Hanya 12 Pemain Bersamaan di Steam
Menurut data SteamDB, Adventure of Samsara cuma berhasil tembus 12 pemain bersamaan sejak rilis. Bahkan estimasi jumlah pembelian di Steam cuma sekitar 190–360 copy. Angka yang jelas kecil banget kalau dibanding hype Silksong yang mendominasi percakapan gamer di mana-mana.
4. Rilis di Banyak Platform
Biarpun datanya baru keliatan di Steam, sebenarnya Adventure of Samsara juga tersedia di PS5, PS4, Xbox Series X/S, Xbox One, dan Nintendo Switch. Jadi ada kemungkinan penjualannya lebih baik di konsol. Tapi tetap aja, start yang lambat di PC bikin game ini tenggelam dari radar gamer.
5. Respon Positif dari Pemain yang Coba
Meski jumlah pemainnya sedikit, review awal di Steam justru 100% positif. Ada yang bilang gameplay-nya seru, audio design mantap, dan visual pixel art-nya keren abis. Beberapa pemain bahkan memuji atmosfer dan keunikan yang dibawa game ini. Jadi, buat yang udah main, Adventure of Samsara tetap punya kualitas yang layak dicoba.
6. Strategi Atari Perkenalkan IP Lama ke Generasi Baru
CEO Atari, Wade Rosen, sempat bilang kalau tantangan buat Atari adalah memperkenalkan IP klasik ke gamer modern. Beda dengan Sega yang bisa bawa balik game klasik kayak Jet Set Radio dengan konsep sama, Atari harus lebih kreatif. Karena game original Adventure dulu sangat sederhana, versi modernnya harus jauh lebih kompleks supaya relevan di zaman sekarang.
7. Sejarah Adventure dan Asal Usul Easter Egg
Sebagai tambahan, perlu diingat kalau Adventure (1980) punya peran besar dalam sejarah gaming. Game ini jadi yang pertama punya easter egg, berupa ruangan rahasia berisi nama programmer Warren Robinett. Dari sinilah istilah “easter egg” di game lahir, dan jadi tradisi sampai sekarang.
Penutup
Adventure of Samsara sebenarnya punya modal bagus: visual menarik, review positif, dan warisan dari game klasik bersejarah. Sayangnya, keputusan rilis barengan sama Hollow Knight: Silksong bikin game ini seolah “bunuh diri” di pasar.
Buat kamu yang suka Metroidvania dan pengen coba sesuatu yang beda, mungkin Adventure of Samsara bisa jadi hidden gem yang worth it. Tapi jelas, momen rilisnya bakal jadi contoh nyata kenapa strategi tanggal perilisan itu sepenting kualitas game itu sendiri.***






















