The Last of Us Part II tanpa diragukan lagi adalah salah satu video game yang paling ditunggu saat ini. Namun belum juga dirilis, sudah dilarang beredar di Timur Tengah
IDGS, Jumat, 29 Mei 2020 - Banyak gamer yang sudah tak sabar memainkan The Last of Us Part II setelah menyelesaikan game prekuelnya yang rilis pada 2013 silam. Tak heran, game ini memang memiliki cerita paling luar biasa dan apik dalam sejarah video game.Maka dari itu, The Last of Us langsung meraih kesuksesan instan dan merupakan salah satu video game yang mendapat review terbaik sepanjang masa.
(Naughty Dog/Sony)
Mengapa The Last of Us Part II dilarang beredar di Timur Tengah?
Baik versi Standard maupun Edisi Digital Deluxe dari The Last of Us Part II telah tersedia di PlayStation Store untuk pre-order. Kamu bisa memilih melakukan pre-order lalu mengunduhnya dan menunggu hingga tanggal rilisnya tiba untuk bisa memainkannya.Akan tetapi beberapa user Reddit menanyakan alasan kenapa game tersebut tidak tersedia di PlayStation Store untuk negara-negara seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA).
https://youtu.be/btmN-bWwv0A
Sejumlah fans berspekulasi bahwa The Last of Us Part II dilarang beredar di negara-negara Timur Tengah karena mengandung unsur LGBT dan grafik kekerasan.
Ellie, protagonis dari The Last of Us Part II, adalah seorang karakter homoseksual dan orientasi seksual tersebut telah terbukti di game pertama.
Unsur LGBT di dalam The Last of Us Part II disinyalir jadi alasan utama dilarangnya game ini beredar di negara-negara Timur Tengah. (YouTube/PlayStation)
Trailer untuk game kedua mengindikasikan hubungan Ellie dengan seorang wanita bernama Dina.Meski begitu, pelarangan tersebut tidak berarti para gamer di Timur Tengah Tengah tidak akan bisa memainkan The Last of Us Part II, karena pasti akan ada sumber-sumber pihak ketiga yang akan menyediakannya atau bisa juga menggunakan akun dari negara lain.
(Stefanus/IDGS)