Indogamers.com - Di tengah semakin masifnya kehadiran kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari, platform pesan instan terbesar di dunia, WhatsApp, sebentar lagi akan mengalami perubahan signifikan. Bagi para pengguna yang selama ini mengandalkan bantuan chatbot AI dari berbagai penyedia layanan pihak ketiga, sudah saatnya bersiap-siap. Meta, perusahaan induk WhatsApp, baru saja mengumumkan pembaruan kebijakan yang secara efektif akan menutup pintu bagi chatbot non-Meta untuk beroperasi di dalam aplikasi ini.
Dikutip dari GSMArena (26/11), perubahan aturan layanan ini disebut-sebut sebagai langkah Meta untuk memusatkan penggunaan teknologi AI di bawah kendali mereka sendiri. Berikut adalah rincian penting terkait larangan penggunaan chatbot LLM pihak ketiga di WhatsApp:
Target Utama Larangan
Perubahan ketentuan layanan WhatsApp ini akan melarang pengguna untuk memakai chatbot LLM (Large Language Model) yang berasal dari pihak ketiga atau non-Meta.
Tanggal Mulai Efektif
Aturan baru ini dijadwalkan mulai berlaku pada 15 Januari 2026. Tanggal tersebut sekaligus menjadi batas akhir bagi pengguna WhatsApp Business yang masih menggunakan layanan seperti ChatGPT, Copilot, dan chatbot AI lainnya di dalam aplikasi.
Layanan yang Terdampak
Layanan populer seperti ChatGPT dari OpenAI dan Copilot dari Microsoft dipastikan termasuk dalam daftar yang dilarang. Bahkan, OpenAI telah mengumumkan rencana kepergiannya bulan lalu, disusul oleh konfirmasi dari Microsoft mengenai penarikan Copilot dari WhatsApp beberapa waktu lalu.
Pengecualian Khusus
Terdapat sedikit pengecualian yang diberikan kepada akun bisnis. Perusahaan yang menggunakan bot AI untuk tujuan melayani pelanggan di WhatsApp masih akan diizinkan beroperasi.
Nasib Riwayat Obrolan
Bagi pengguna ChatGPT yang terbiasa berinteraksi di WhatsApp, mereka masih diberi kesempatan untuk memigrasikan riwayat obrolan yang ada. Namun, hal ini tidak berlaku bagi pengguna Copilot, yang riwayat percakapannya tidak dapat dipindahkan.
Keputusan Meta untuk memberlakukan larangan ini jelas menunjukkan ambisi perusahaan untuk mendorong dan memprioritaskan penggunaan layanan AI mereka sendiri di dalam ekosistem WhatsApp.
Langkah ini merupakan bagian dari strategi yang lebih besar untuk mengintegrasikan teknologi Meta AI di seluruh produk perpesanan mereka. Oleh karena itu, bagi pengguna yang sangat bergantung pada chatbot eksternal, periode waktu hingga pertengahan Januari 2026 ini bisa dimanfaatkan untuk mencari alternatif atau mulai beralih menggunakan chatbot bawaan Meta.***