Petinggi Riot Games Mengundurkan Diri Setelah Postingan Kontroversialnya Terkait George Floyd

null

Seorang anggota eksekutif dari Riot Games mengundurkan diri karena meme yang ia posting terkait George Floyd

IDGS, Senin, 15 Juni 2020 - Ron Johnson yang merupakan Kepala Produk Konsumen Riot Games, harus menelan pil pahit setelah ia membagikan suatu "meme" yang menjabarkan secara detal catatan kriminal George Floyd. Ia terpaksa mengundurkan diri dari perusahaan yang memiliki game League of Legends itu.

Dalam postingan yang ia unggah di Facebook, Johnson menuliskan "tidak ada alasan memaafkan pembunuhan George Floyd" namun ia juga menambahkan bahwa "Gaya hidup kriminal seperti ini tidak pernah berakhir baik."

Atas postingan tersebut, Riot Games langsung membuat pernyataan yang menyatakan bahwa kalimat Ron Johnson "mengerikan" dan bagaimana Johnson membuat penilaian yang buruk atas insiden George Floyd.

Riot Games sempat mendonasikan US$1 juta atau kurang lebih Rp14 miliar untuk mempercepat proses perlawanan terhadap rasisme setelah kerusuhan pecah di Amerika Serikat akibat kematian George Floyd.

Detail dari postingan kontroversial Ron Johnson

Jonhson mengunggah gambar yang saat ini tengah beredar luas di internet. yakni foto selfie George Floyd yang ditambahi kalimat "Media dan sayap kiri membuat George Floyd menjadi seorang martir. Tapi siapa dia sebenarnya?"

 

Postingan Facebook kontroversial Ron Johnson. (Facebook/Ron Johnson)

Kemudian ia menuliskan beberapa vonis hukum terhadap George Floyd serta yang paling kontroversial adalah kalimat "Ia sedang berada dalam pengaruh meth (methamphetamine/obat-obatan terlarang) saat hendak mengemudikan mobil dan bisa jadi ia [akan] membunuh anakmu [saat ia ditahan polisi]."

Johnson lalu menambahkan lagi pendapatnya lewat caption: "Ini bukanlah alasan untuk memaafkan pembunuhan terhadap George Floyd oleh aparat kepolisian yang masih membutuhkan penyelidikan lebih lanjut akan potensi tindak kriminal.

Ini adalah kesempatan untuk belajar bagi orang-orang (dan anak-anak kalian) untuk mengajari bahwa gaya hidup kriminal seperti [George Floyd] ini tidak akan pernah berakhir baik bagimu dan orang-orang di sekitarmu."

Bagaimana reaksi Riot Games?

Pada Rabu (10/6/2020) Riot Games meluncurkan penyelidikan terhadap postingan kontroversial Ron Johnson. Perusahaan yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat itu menyebut pernyataan Ron Johnson "mengerikan" dan bertolak belakangan dengan kepercayaan perusahaan untuk memerangi rasisme sistematik.

Keesokan harinya, Riot Games memberi konfirmasi lewat email internal perusahaan (via ESPN) bahwa Ron Johnson telah mengundurkan diri.

Menurut Kepala Eksekutif Riot Games Nicolo Laurent, ia beranggapan bahwa Johnson telah membuat keputusan yang buruk terkait postingan meme George Floyd tersebut, serta dapat membawa dampak negatif terhadap perusahaan dan komunitas. Ia mengaku bahwa Ron Johnson telah mengerti konsekuensi tindakannya sehingga mengundurkan diri.

 

(Stefanus/IDGS)


Sumber: BBC

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI