Razer Dilaporkan Alami Kebocoran Data, Setidaknya 100 Ribu Informasi Pelanggan Sempat Terekspos ke Publik

null

Produsen spesialis periferal gaming, Razer, sangat populer di komunitas video game dan karena kepopuleran produk-produknya, mereka pun berkesempatan mendapatkan data-data pribadi para pelanggannya. 

IDGS, Selasa, 15 September 2020 - Data-data tersebut meliputi alamat tempat tinggal, nama lengkap, dan sebagainya yang parahnya bocor ke publik selama beberapa minggu karena "kesalahan konfigurasi klaster Elasticsearch". Data yang bocor tersebut bahkan tidak dilindungi oleh password.

Seperti dilaporkan oleh Ars Technica, klaster tersebut ditemukan bulan lalu oleh peneliti keamanan siber Volodymyr Diachenko, serta berisi data-data seperti email, alamat tempat tinggal, nomor telpon dan sebagainya yang terbuka untuk umum. Data-data tersebut bahkan terindeks oleh mesin pencari.

Menurut Diachenko, meski sulit memastikan jumlah pastinya, klaster tersebut ia estimasi memuat data dari 100 ribu akun pelanggan Razer berdasarkan alamat emailnya.

 

(Razer)

Diachenko pun melaporkan klaster tersebut ke Razer, namun emailnya "diproses oleh manajer pendukung non-tenis selama lebih dari tinga minggu hingga masalah tersebut baru diamankan dari akses publik."

Setelah masalah kebocoran itu ditemukan pada 18 Agustus, Razer baru memperbaikinya pada 9 September dan baru membalas email Diachenko yang sudah lebih dulu membahas kebocoran data Razer lewat laman Linkedin miliknya.

"Kami telah diberitahu oleh Mr. Volodymyr akan kesalahan konfigurasi server yang berpotensi mengekspos detail-detail order, pelanggan, dan informasi pengiriman. Data-data sensitif seperti angka atau password kartu kredit ikut terekspos. Kesalahan konfigurasi server tersebut telah diperbaiki pada 9 September sejak kesalahan tersebut diketahui publik. Kami berterimakasih, serta meminta maaf dengna sangat akan kesalahan tersebut dan telah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memperbaiki masalah tersebut dan meluncurkan review menyeluruh akan keamanan dan sistem IT kami. Kami terus berkomitmen untuk memastikan keamanan digital dari seluruh pelanggan kami."

 

(Stefanus/IDGS)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI