Kontroversi yang melibatkan transfer roster Dota 2 Vici Gaming ke Elephant.4AM akhirnya mulai terkuak setelah salah satu pemilik VIci buka suara. 
IDGS, Jumat, 7 Oktober 2020 - Chen Qing, salah satu dari co-owner Vici Gaming, memutuskan mengungkapkan apa yang ia ketahui akan pengumuman roster Elephant.4AM yang kacau dan membingungkan belum lama ini di Weibo, memberi komunitas pandangan akan kasus tersebut lebih dalam lagi.Sebagai salah satu pemilik klub yang dikenal perhatian akan karir dan masa depan para pemainnya, Chen Qing cukup emosional kala menjelaskan perkara dari transfer seluruh roster Vici Gaming ke Elephant.4AM yang hanya menyisakan Zhang "Eurus" Chengjun" saja malah digantikan oleh Liu "Sylar" Jiajun di menit-menit akhir.
Chen Qing yang merupakan pemilik saham minoritas di Vici Gaming, menjelaskan bahwa akar permasalahan dari transfer Eurus ke 4AM adalah partner dari organisasi eSports tersebut, Elephant yang terus menerus ingkar janji terutama soal biaya transfer Eurus sebesar 1,5 juta yuan atau sekitar Rp 3,29 miliar.
"Semua permasalahan ini cukup dramatis. Dulu, mereka mulai bertanya pada saya mengenai season berikutnya. Tahun lalu, Yang berkata pada saya bahwa ia ingin bermain bersama dengan Maybe. Pada saat itu, saya pikir 4AM adalah tim yang baik-baik saja. Yang meminta saya berapa lama dia harus mengikat kontrak dengan mereka. Saya bilang 2 tahun," beber Chen Qing.
Zang "Eurus" Chengjun. (EPICENTER)
"Eurus memperpanjang kontraknya dengan kami (Vici Gaming) sejak awal musim lalu. Ia mendapat kenaikan gaji, namun kontrak tersebut terdapat kondisi di mana dia harus bertahan di VG selama 1 tahun, dan biaya transaksi untuk tahun kedua adalah 1,5 juta yuan. Kontrak tersebut dibuat oleh pengacara. Setiap tim yang ingin mengontrak Eurus tahu akan hal ini," lanjutnya."Pada bulan Agusuts, Eurus mengatakan bahwa ia ingin bergabung bersama Maybe dan Fy. Saya bertanya kepadanya tim mana yang jadi tujuannya. Banyak tim mengontaknya pada saat itu Team Aster, PSG.LGD, dan lain-lain. Penawar tertinggi bahkan bukanlah 4AM. Karena Eurus ingin bermain bersama Maybe, ia menunjukkan kontraknya dengan VG kepada 4AM sejak awal.
Keinginan kuat Eurus untuk bermain bersama Maybe serta kejujurannya yang kelewatan ketika berbicara dengan 4AM adalah hal yang menyeretnya ke permasalahan ini," jelas Chen Qing yang menuduh Elephant mengeksploitasi para pemainnya.
Ia bahkan menyebut bahwa apabila Eurus bisa kembali ke masa lalu, ia tak akan bergabung dengan 4AM.
Chen QIng lalu membeberkan bagaimana Elephant.4AM bahkan belum mengontrak Sylar ketika mereka mengumumkan Sylar sebagai anggota terakhir dari roster Dota 2 mereka sebelum kemudian pengumuman di Weibo itu dihapus tanpa penjelasan apapun. Chen Qing mengaku menghubungi Sylar secara langsung untuk menanyakan hal itu. Chen Qing juga menyarankan Sylar untuk mencari pengacara untuk membereskan masalah ini.
Menurut Chen QIng, pada akhirnya setelah menunda-nunda, Elephant bersedia membayar klausul rilis Eurus sebesar 1,5 juta yuan itu, namun mereka menunggu hingga Eurus gelisah hingga ingin membayar klausul rilis itu sendiri.
"Mereka sangat yakin Eurus ingin bermain bersama 4 rekannya (yang sudah lebih dulu bergabung ke 4AM) sehingga mereka hanya menunggu dan mengeksploitasi Eurus. Seseorang (Eurus) akan mendapat pemotongan gaji seperti yang lain," jelas Chen Qing dengan emosional. Seperti diketahui sebelumnya, keempat eks roster VG yang sudah bergabung ke 4AM memang mendapat pemotongan gaji di 4AM.
(Stefanus/IDGS)
Sumber: VPEsports