Setelah membuat kontroversi di panggung eSports Dota 2 China, Elephant.4AM akhirnya menjalani debut kompetitif pada 22 Oktober kemarin dengan hasil yang mengecewakan.
IDGS, Jumat, 23 Oktober 2020 - Meski di atas kertas memiliki roster terbaik yang bisa dikumpulkan yakni seluruh eks roster Vici Gaming, 4AM bermain seperti tanpa arah dan tidak jelas strateginya. Salah satu kesalahan fatal mereka adalah draft hero yang tidak jelas berorientasi ke arah push atau ganking.Debut yang berlangsung di CDA-FDC Professional Championship itu mempertemukan 4AM dengan Royal Never Give Up (RNG) yang menggunakan trio Drow Ranger-Puck-Doom yang sempat kewalahan melawan duet support Tiny-Shadow Demon dari 4Am. Namun RNG membalik keadaan di pertengahan permainan.
Lewat Puck dari Gao "Setsu" Zhenxiong yang mendapat Blink Dagger di menit 11 diikuti oleh Desolator pada menit 18 serta penempatan posisi yang tepat membuat core dari 4AM Nature's Prophet dan Leshrac tak bisa melakukan split push sehingga akhirnya kalah karena tidak memiliki hero carry murni.
Lu "Somnus M" Yao dan Xu "fy" Linsen, eks Vici Gaming yang kini bermain bagi Elephant.4AM. (Foto: Mars Media)
Game kedua lebih buruk lagi bagi 4AM. Kali ini mereka menempaatkan Leshrac sebagai support dan mencoba menekan carry RNG yakni Nightstalker dan Wind Ranger. Namun RNG menghancurkan safe lane 4AM lewat duo Sven-Omnikngiht dan mampu mengendalikan awal permainan hingga akhirnya RNG menang dengan perbedaan kill telak 23-3.Masih terlalu dini untuk menghakimi 4AM, karena masih ada 2 pertandingan lagi yang akan mereka lakoni dalam CDA-FDC Professional Championship. Namun debut buruk dengan kekalahan telak memang pantas mendapat kritikan, terutama setelah kontroversi yang mereka lakukan terkait perekrutan roster Vici Gaming.
(Stefanus/IDGS)
Sumber: VPEsports