Skandal Turnamen Palsu Ancam Reputasi eSports Dota 2

null

Reputasi eSports Dota 2 tercoreng seiring dengan mengapungnya kasus turnamen-turnamen palsu terkait skema judi. 

IDGS, Minggu, 25 Oktober 2020 - Sudah lebih dari 6 bulan lamanya sejak dunia diterpa pandemi COVID-19, memaksa banyak negara menerapkan kebijakan lockdown maupun social dan physical distancing. Bidang eSports pun juga terkena getahnya karena tidak lagi diperbolehkan menggelar turnamen LAN (offline) sehingga beralih ke kompetisi online.

Perubahan format event dari offline ke online itu lah yang berujung pada skandal yang menimpa Dota 2. Di saat banyak organizer berpikir keras agar bisa tetap menggelar event online maupun berbagai tim profesional yang menerapkan pemotongan gaji bahkan pembubaran roster, ada sebagian orang memancing di air keruh serta menambah prihatin situasi di panggung profesional Dota 2.

Sejumlah pihak disinyalir memanfaatkan ketiadaan turnamen eSports offline untuk membuat turnamen-turnamen online palsu dengan tim palsu dan para pemain palsu pula. Tujuannya, mendapat uang dari judi!

Skema penipuan tersebut meliputi menciptakan turnamen palsu, akun-akun sosial media palsu, bahkan tiket in-game serta beberapa usaha lain agar turnamen palsu itu terlihat nyata dengan cara menciptakan laman wiki pada situs yang selama ini jadi acuan seperti Liquipedia.

Pada Sabtu (24/10) kemarin, Liquipedia mengumumkan eksistensi dari turnamen-turnamen palsu tersebut yang memanfaatkan situsnya agar terlihat legit.

"Aktor-aktor jahat tahu bahwa memiliki laman di Liquipedia adalah jaminan legitimasi dan banyak situs-situs judi yang terhubung dengan API terbuka Liquipedia untuk melacak pertandingan, turnamen, dan hasil laga. Ini berarti untuk membuat sebuah pertandingan agar bisa dijadikan ladang perjudian adalah memiliki laman di Liquipedia," tulis Liquipedia lewat akun Twitter resminya @LiquipediaNet.

https://twitter.com/LiquipediaNet/status/1319688155218563072?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1319688155218563072%7Ctwgr%5Eshare_3%2Ccontainerclick_1&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.vpesports.com%2Fdota2%2Fnews%2Ffake-tournaments-and-betting-schemes-stain-the-online-season-for-dota-2

Dari pernyataan di Reddit, para staff maupun sukarelawan Liquipedia dilaporkan telah diancam dan diganggu oleh para "aktor-aktor jahat" ini lewat berbagai cara.

"Kami telah mengetahui laporan bahwa para sukarelawan kami telah diganggu secara verbal, diancam, bahkan di-dox (dicari informasi di dunia nyatanya untuk diteror) oleh individu-individu ini," tegas Liquipedia.

Sebagai langkah awal untuk menghentikan aktivitas-aktivitas jahat seperti turnamen palsu tersebut, Liquipedia kini telah memperkenalkan guideline baru untuk mencantumkan suatu turnamen dalam situs mereka. Selain itu Liquipedia juga disebut mengkritik kurangnya bantuan dari Valve untuk menanggulangi masalah turnamen-turnamen palsu ini seperti bagaimana turnamen-turnamen tersebut menyediakan tiket di dalam game Dota 2.

 

(Stefanus/IDGS)


Sumber: VPEsports

Gambar Fitur: Valve

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI