Metaco Gelar Turnamen Max Omega Series, Mempertandingkan Mobile Legends & PUBGM

null

Mendekati akhir tahun 2020, Metaco.gg kembali gelar turnamen baru bertajuk MAX Omega Series yang bakal mempertandingkan Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) dan PUBG Mobile. 

IDGS, Senin, 2 November 2020 - Terpilihnya kedua judul mobile game tersebut karena keduanya dianggap mampu mewakili ekosistem eSports di Indonesia secara keseluruhan. Untuk pendaftaran Max Omega Series sendiri telah dimulai sejak 26 Oktober lalu dan masih bisa dilakukan hingga paling lambat 30 November tahun ini. Jadi buat kamu yang ingin membuktikan kemampuan timmu, masih belum terlambat untuk mendaftar!

 

 

Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut tentang peraturan tiap game maupun mengenai Max Omega Series bisa kalian lihat di tautan-tautan di bawah ini:

Bagi cabang MLBB, Max Omega Series menjaring 256 tim yang akan terbagi ke dalam 4 kualifikasi berbeda. Sedangkan untuk PUBG Mobile lebih banyak lagi, mencapai 1.600 tim juga akan dibagi dalam 4 kualifikasi berbeda.

 

 

Babak kualifikasi akan digelar pada 16 November sampai 13 Desember 2020, sedangkan babak playoff dan grand final sendiri akan dilangsungkan pada 19-20 Desember 2020.

"Kami mencoba mempertandingkan lebih dari satu game sebagai salah satu bentuk dan upaya kami untuk mengekspansi skala turnamen MAX," tutur Bram Arman, Event Director dari Metaco.gg.

 

 

MAX Valorant bisa dikatakan sebagai pilot project kami untuk melihat antusiasme gamer PC yang ternyata berbuah sukses. Alasan kami kembali memilih game mobile karena dari sisi demografi pemain esports di indonesia masih didominasi oleh game mobile. Namun bukan artinya kami meninggalkan PC. Nantinya kami tentu akan kembali mempertimbangkan game PC untuk turnamen MAX berikutnya," tambahnya. 

Bram Arman menjelaskan bahwa pihaknya berharap bahwa MAX bisa menjadi salah satu opsi bagi para pecinta eSports di Tanah Air lewat gelaran turnamen-turnamen eSports skala nasional dan tidak menutup kemungkinan di level internasional.

"Tujuan kami bukanlah bersaing dengan sirkuit atau turnamen besar di game yang sudah ada, melainkan saling melengkapi ekosistem esports di indonesia agar semakin banyak turnamen yang berstandar dan memacu semangat kompetisi dr para peserta sehingga esports indonesia bisa menjadi suatu ekosistem yang sustain pungkas Bram. 

 

(Stefanus/IDGS)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI