Industri gaming terlihat maju pesat di Indonesia, namun seperti apa kenyataan yang sebenarnya?
IDGS, Kamis, 5 November 2020 - Industri gaming di penjuru dunia alias worldwide saat ini mengalami peningkatan tajam. Dengan populasi 267,7 juta jiwa pada 2018, Indonesia sendiri dilaporkan menghasilkan USD 1,1 miliar dari industri gaming, belum lagi pertumbuhan 8-9% per tahunnya.Angka-angka tersebut terlihat sangat menjanjikan, namun tahukah kamu bahwa hanya 0,4% dari uang sebesar itu yang mengalir ke pengembang game lokal? Sedangkan sisanya terbang ke luar negeri tepatnya ke kantong para pengembang game mancanegara yang judul-judul gamenya sangat digandrungi di Indonesia. Pertanyaannya, mau sampai kapan kita membiarkan potensi pemasukan besar dari industri gaming terbang ke luar negeri?
Bayangkan apabila setidaknya 25% dari pendapatan tersebut mengalir ke anak bangsa sendiri, pastinya akan sangat berkonstribusi terhadap perekonomian Indonesia.
Sebagai salah satu industri yang sanggup tumbuh di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, sektor gaming tidak hanya menarik untuk dibahas, tapi juga secara nyata telah memberikan dampak bagi para pelaku bisnis yang terlibat di dalamnya. Jika bisa ditingkatkan, kenapa tidak?
Gali potensi bangsa Indonesia di industri gaming
Menanggapi tantangan ini, Innovation Factory, Innovation dan Technology Hub Indonesia, mengadakan i360 on Gaming: Unleashing Indonesias Potentials secara daring pada tanggal 6 November 2020 sebagai edisi ketiga dari program i360 yang telah dilaksanakan sejak tahun 2019.
Dengan pertumbuhan pesat industri game saat ini, khususnya di tengah kondisi pandemi, kami percaya bahwa industri game akan menjadi salah satu pemenang dalam beberapa tahun ke depan. ujar Agustiadi Lee, Program Director Innovation Factory.
Ia juga berharap bahwa i360 on Gaming ini dapat memberikan dampak dengan menghadirkan insight mendalam dari berbagai aspek dalam industri gaming
Program ini terdiri atas rangkaian acara yang komprehensif yang terdiri atas panel-in-depth discussion, fireside chat dan demo day yang berfokus pada satu vertikal industri.
Event ini juga melibatkan keseluruhan value chain dari upstream, midstream, dan downstream dari industri gaming, yang terdiri atas developer dan publisher game, tim esports, investor, dan sektor swasta dari 5 negara yang akan mengupas pandangan yang esensial dan membantu kita semua lebih memahami industri yang sedang tumbuh pesat ini.
Program i360 on Gaming ini dibuka secara live oleh panel diskusi dengan tema Can
Indonesia Groom The Next Global Gaming Company? (Apakah Indonesia bisa melahirkan perusahaan gaming global baru?) di mana akan hadir beberapa tokoh dan ahli Industri gaming Indonesia di antaranya:- Cipto Adiguno (Presiden Asosiasi Game Indonesia)
- Hans Saleh (Head of Indonesia Garena)
- Arief Widhiyasa (CEO Agate)
- Hartman Harris (Co-Founder EVOS)
- Andrian Pauline Husen (CEO & Founder of RRQ)
- Vemri Veradi (Senior Brand Manager Indofood)
- Rokimas Soeharyo (TOUCHTEN)
- Chandra Firmanto (Managing Partner IndoGen Capital)
- Iain Garner (CEO Another Indie)
- Ohm Srukhosit (Activision Blizzard Entertainment)
- John Kim (COO T1 Entertainment and Sports)
Acara ini disponsori oleh Telkomsel dan Dunia Games, serta didukung oleh AKG Games dan Asosiasi Game Indonesia (AGI) sebagai organizing partner. Kemudian BLOCK71 sebagai community partner, serta berbagai universitas terkemuka di Tanah Air sebagai university partner.
i360 on Gaming: Unleashing Indonesias Potentials akan digelar pada Jumat, 6 November 2020 pukul 13.00-17.00 WIB di platform virtual Innovation Factory Indonesia. Meski merupakan free event, pengunjung untuk acara ini dibatasi. Apabila kamu tertarik untuk mengikutinya, bisa mendaftarkan diri sekaligus mengecek jadwal acara di tautan ini, atau lewat gambar di bawah ini:
Untuk ikut berpartisipasi dalam Demo Day, bisa mendaftar lewat tautan ini atau gambar di bawah ini:
Yuk, sudah saatnya kita bergeliat agar bisa jadi pemenang di rumah sendiri, sehingga bisa membantu bangsa dan negara melalui industri gaming!
(Stefanus/IDGS)