Dalam 48 jam, video game Monster Hunter menerima lebih dari 2 ribu review negatif di Steam karena adanya gurauan berbau rasis menyinggung China dari film adaptasi live-action game itu hingga muncul seruan memblokir film tersebut. 
IDGS, Minggu, 6 Desember 2020 - Daniel Ahmad, seorang analis senior di Niko Partners, mencuitkan di Twitter sebuah potongan klip dari film adaptasi yang berjudul Monster Hunter: World itu belum lama ini, menunjukkan mana gurauan rasis yang jadi perbincangan. Sayang klip itu kini telah di-disable oleh Twitter dengan alasan copyright.
Dalam klip dari film yang dirilis pada pekan ini di China itu, tampak seorang tentara meneriakkan kalimat "What are my knees? What kind of knees are these? Chi-knees," kepada seorang tentara lainnya. Netizen China kemudian menganggap gurauan itu sebagai rasisme.
Menurut Daniel Ahmad, kalimat "Chinese knees" dianggap sebagai kalimat menyinggung.
https://twitter.com/ZhugeEX/status/1334800754780106753
Dari laporan Variety, Monster Hunter: World telah ditarik dari hampir semua bioskop di China. Dan dilaporkan juga bahwa versi edit di mana gurauan itu dipotong juga tetap akan dilarang beredar di sana. Dengan kata lain, kemungkinan besar film arahan sutradara Paul W. S Anderson itu tidak lagi akan tayang di China.
Review Monster Hunter: World di Steam yang terkena review bombing. (Valve/Kotaku)
Capcom kemudian merilis sebuah pernyataan di mana mereka seperti menjauhkan diri dari film tersebut, mengklaim bahwa mereka juga mempertanyakan gurauan rasis itu kepada pihak produser dan studio produksi. Sekedar informasi, serial video game Monster Hunter dikembangkan Capcom.Milla Jovovich dan Tony Jaa dalam adaptasi live-action Monster Hunter: World. (Sony Pictures/Capcom)
Namun sepertinya pernyataan itu hanyalah pernyataan kosong belaka. Baru-baru ini bahwa karakter Milla Jovovich akan muncul di versi gamenya, di mana sang aktris juga mengisi suara dari karakter tersebut.
(Stefanus/IDGS)