Lord Gaben Ungkap Kemungkinan Menggelar 'The International' di Selandia Baru

null

Gabe Newell atau dikenal juga sebagai "Lord Gaben" mengindikasikan menggelar The International (TI) dan kompetisi Major CS:GO secara bersamaan di Selandia Baru. 

IDGS, Kamis, 21 Januari 2021 - Rencana ini diungkap oleh co-owner Valve itu dalam sebuah interview dengan jaringan televisi Selandia Baru, 1 News, baru-baru ini.

"Itu (menggelar TI dan Major CS:GO bersamaan) adalah kemungkinan yang realistis dan menjadi semakin realistis dari waktu ke waktu," tutur Gaben kepada 1 News ketika membicarakan mengenai kemungkinan menggelar TI di Selandia Baru.

https://twitter.com/1NewsNZ/status/1351673903798575108?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1351673903798575108%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.vpesports.com%2Fdota2%2Fnews%2Fgabe-newell-speaks-about-a-realistic-possibility-of-hosting-the-international-and-csgo-majors-in-new-zealand

"Selama covid (COVID-19) masih terus bermutasi, maka hal itu akan meningkatkan kemungkina bagi kami untuk menggelar event di sini (Selandia Baru)," tambahnya.

Gaben juga menambahkan dipilihnya Selandia Baru karena ia tidak yakin kapan bisa menggelar event eSports di negara-negara lain.

The International terakhir, yakni pada tahun 2019, digelar di Shanghai, China. Sedangkan edisi tahun 2018 digelar di Vancouver, Kanada. TI 2020 awalnya hendak digelar di Stockholm, Swedia, namun karena pandemi COVID-19, turnamen eSports dengan hadiah terbesar sepanjang sejarah ini batal digelar.

Gabe Newell datang ke Selandia bersama keluarganya untuk berlibur pada awal 2020. Akan tetapi karena pandemi COVID-19, ia terpaksa menetap lebih lama di sana dan pada akhirnya mendapat izin tinggal di Selandia Baru. Kini, ia tengah berusaha untuk mendapatkan status sebagai warga negara Selandia Baru.

Seiring dengan makin lamanya Gaben tinggal di Selandia Baru, banyak karyawan Valve yang menyatakan tertarik untuk menyusul sang bos untuk tinggal di sana. Bahkan, disebutkan telah ada perbincangan untuk memindahkan markas Valve di Seattle, Washington, AS, ke Selandia Baru. Meski begitu Gaben menyatakan ia masih belum terburu-buru mengambil keputusan mengenai perpindahan kantor tersebut.

Gaben mendeskripsikan Selandia Baru sebagai tempat yang sempurna bagi pengembang video game.

"Infrastruktur di sini adalah hal yang sangat dibutuhkan. Ada banyak juga talenta lokal yang masih berkembang di sini," tukas Gaben, yang juga menitikberatkan pada tingginya perhatian pemerintah Selandia baru akan kesehatan rakyatnya.

 

(Stefanus/IDGS)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI