Berita mengejutkan datang dari dunia eSports Brazil di Amerika Selatan, seorang pemain profesional wanita Call of Duty Mobile (CoD Mobile) dilaporkan menjadi korban pembunuhan. 
IDGS, Rabu, 24 Februari 2021 - Korban yang baru berusia 19 tahun itu itu adalah Ingrid Oliveira Bueno da Silva, yang juga dikenal sebagai "Sol" panggung eSports di Brazil. Dari laporan R7, pelaku pembunuhan tersebut adalah sesama pemain CoD Mobile, seorang pria bernama Guilherme "Flashlight" Alves Costa.Kepolisian Brazil telah menentapkan kasus pembunuhan tersebut sebagai kasus pembunuhan berencana karena mereka menemukan sebuah buku di mana Flashlight menuliskan alasannya hendak membunuh Sol. Kejadian pembunuhan itu ditengarai terjadi pada Senin (22/2/2021) waktu setempat.
Flashlight sendiri akhirnya ditangkap polisi, dan ia mengakui perbuatannya tersebut. Ia juga mengklaim dirinya benar-benar waras saat membunuh Sol dan bahwa ia "ingin melakukannya" ketika ditanyai alasannya melakukan tindak kejahatan berat itu.
https://twitter.com/JaguaresGG/status/1364268429176414208
Sol merupakan bagian dari organisasi FBI E-sports divisi CoD Mobile. Ia berkenalan dengan Flashlight lewat internet. Flashlight tidak hanya merencanakan membunuh Sol, ia juga merekam kejadian pembunuhannya atau sesudah ia melakukannya kemudian membagikannya lewt WhatsApp, menurut laporan dari organisasi Gamers Elite.
(Instagram/gamerselite.codm)
"Pada hari Senin malam ini, [Guilherme] mengirim sebuah video di grup organisasi Gamers Elite di WhatsApp di mana ia sepertinya baru saja membunuh seorang wanita, merekamnya, dan membagikan video tersebut. Ia juga mengirim sebuah [file] PDF di mana ia menyampikan kebenciannya akan penganut agama Kristen dan mendukung terorisme. Setelah jajaran pemimpin clan (Gamers Elite) mengetahui hal itu, kami mengambil tindakan yang sepatutnya. Kami melaporkannya kepada pihak berwajib dan meminta seluruh anggota kami untuk tidak membagikan video dari dugaan kasus kriminal tersebut," tulis pernyataan Gamers Elite lewat akun Instagram mereka, gamerselite.codm.Tragedi pembunuhan Sol ini merupakan bagian dari masalah besar di Brazil, yakni maraknya pembunuhan kepada wanita di negara itu. Menurut data yang dikumpulkan IPEA's Atlas of Violence 2020, pada tahun 2018 satu wanita terbunuh setiap dua jam di Brazil, dengan total jumlah korban jiwa mencapai 4.519.
Statistik mencengangkan ini sudah seharusnya menjadi perhatian pemerintah Brazil agar segera melakukan aksi-aksi nyata melindungi kaum wanita dari kejahatan kriminal berat.
"Sol adalah seseorang yang luar biasa, yang akan terus kami ingat selama matahari masih terbit setiap hari, selama sinarnya masih menerangi kami. Setiap kali kali melihat matahari, kami akan selalu mengingatnya," kata seorang manajer dari FBI E-sports.
(Stefanus/IDGS)