Viral Dewa Kipas yang Mengalahkan GothamChess, Seorang Master Internasional Catur Dalam Duel Online

null

Belum lama ini, netizen Indonesia tengah dihebohkan oleh kasus catur online antara seorang bapak-bapak asal Indonesia dengan seorang pemain catur profesional Ghotham Chess, yang berujung pada ditutup paksa akun si bapak ini oleh Chess.com, tempat duel keduanya terjadi. 

IDGS, Kamis, 4 Maret 2021 - Semua bermula dari postingan akun Facebook Ali Akbar, putra dari si bapak yang bernama Dadang Subur atau lebih dikenal sebagai Dewa Kipas nama akunnya di Chess.com. Postingan itu sendiri kini telah dihapus oleh Ali Akbar setelah berdamai dengan pihak Levy Rozman (GothamChess).

 

Akun GothamChess di Chess.com mendapat serangan dari netizen Indonesia. (Tangkapan layar Chess.com/GothamChess)

Dalam postingan tersebut, Ali Akbar mengungkapkan bagaimana sang ayah, Dadang Subur alias Dewa Kipas, bertemu dengan seorang pemain catur internasional yang cukup terkenal dengan akun GothamChess di ranked match Chess.com.

 

Postingan uneg-uneg Ali Akbar karena akun Dewa Kipas ayahnya di-banned di Chess.com. (Facebook/Ali AKbar)

Siapa itu GothamChess?

Levy Rozman, pemain catur asal Amerika Serikat, menyandang gelar International Master (IM) catur dari FIDE (Organisasi Induk Catur Dunia). Gelar IM sendiri adalah gelar tertinggi kedua yang diberikan kepada pemain catur pria, di bawah gelar Grandmaster (GM).

Selain itu Levy juga memiliki skor ELO 2.400 yang terhitung tinggi. ELO adalah sistem rating yang menggambarkan kemampuan seseorang dalam memainkan permainan berbasis zero-sum seperti catur. Ia juga merangkap seorang YouTuber dengan 699 ribu pengikut serta memiliki kanal sendiri di Twitch.

Awal mula kasus

Lewat akun Facebooknya, Ali Akbar mengungkapkan rasa tidak terimanya setelah akun Dewa Kipas sang ayah di Chess.com terkena banned setelah dituduh oleh para penggemar GothamChess menggunakan cheat karena menang dalam dalam duel melawan idola mereka, yang kebetulan tengah disiarkan secara langsung di Twitch.

Singkat cerita, para penggemar GothamChess merasa janggal bagaimana seorang pemain berpredikat IM ternama bisa kalah dengan menyakinkan oleh seorang pemain catur online antah berantah. Ali Akbar juga merasa ayahnya diperlakukan tidak adil oleh seorang figur publik seperti Levy Rozman, yang mengindikasikan ia merasa Levy "mendorong" akun Dewa Kipas di-banned oleh Chess.com.

 

Sosok Dewa Kipas yang mengalahkan International Master Levy Rozman alias GothamChess. (Facebook/Ali Akbar)

Postingan Ali Akbar itu pun langsung jadi viral dan jadi perbincangan para warganet, yang sebagian besar merasa tidak terima dan seperti biasa (duh), mulai melancarkan "serangan-serangan" berupa spam ke akun-akun media sosial atau platform streaming milik GothamChess. Kasus ini juga mencuat di sub-thread Reddit r/chess.

Reaksi Ali Akbar ini mungkin memang berlebihan, dan dapat dimaklumi karena korbannya dalam hal ini adalah sang ayah, yang menurutnya sama sekali tidak berbuat curang. Ia juga melampirkan berbagai unggahan sebagai bukti, seperti piagam juara sang ayah saat memenangkan kompetisi catur di suatu kota di Indonesia pada 2005 silam.

Awal mula ayahnya bermain di Chess.com karena diperkenalkan oleh Ali Akbar, dan ayahnya sangat senang bisa bermain melawan sesama pemain manusia karena sebelumnya, ia hanya menghabiskan waktu senggang bermain melawan bot dalam Shredder Chess. Si ayah yang dijuluki Dewa Kipas karena akunnya itu bahkan mencatat setiap langkah-langkah permainan dalam setiap pertandingannya melawan bot dalam sebuah buku catatan (diunggah Ali Akbar dalam bentuk video sebagao salah satu bukti kemampuan ayahnya).

Mengapa Dewa Kipas dituduh menggunakan cheat?

Setelah kekalahannya melawan Dewa Kipas (Dadang Subur, ayah Ali Akbar), Levy Rozman disinyalir kurang bisa menerima kekalahan itu dan digosipkan mencurigai Dewa Kipas menggunakan cheat.

Berikut ini adalah beberapa argumen yang mendorong kecurigaan akan Dewa Kipas menggunakan cheat.

  • Catatan rekor dari akun Dewa Kipas yang mencatatkan tingkat akurasi mencapai 95 persen, yang menurut orang-orang yang mengerti akan catur, merupakan suatu tingkatan yang agak mustahil bisa dicapai manusia, dan seringkali dijumpai pada kemampuan bot.
  • Akun Dewa Kipas hanya butuh waktu sekitar 3 pekan dari awal hingga mencapai 2.300 ELO yang dinilai terlalu cepat bagi ukuran manusia. Levy Rozman si GothamChess yang terhitung veteran sendiri memiliki skor 2.600 ELO di Chess.com.
  • Akun Dewa Kipas sering kali kalah saat masih di tahap 1.400 ELO sebelum kemudian menang terus menerus.
  • Kenapa hanya sedikit sekali memainkan mode Blitz (waktu sangat terbatas untuk melakukan tiap langkah).
  • Kenapa rankingnya di mode Puzzle sangat buruk

Jawaban dari Ali Akbar

Pada hari Kamis (4/3/2021) ini, Ali AKbar mengungkapkan bahwa dirinya telah dihubungi oleh GothamChess alias Levy Rozman pada Rabu sebelumnya.

Dalam komunikasinya dengan Levy, Ali Akbar menjelaskan satu persatu alasan atas setiap kecurigaan yang dituduhkan terhadap sang ayah.

Akhirnya kedua belah pihak akhirnya sepakat bahwa apa yang terjadi sebelumnya hanyalah kesalahpahaman saja, dan keduanya bersedia menyelesaikan masalah ini secara baik-baik dan setuju menghapus postingan masing-masing yang bernada "menyerang" satu sama lain.

Ali Akbar kemudian juga mengunggah video di mana sang ayah, Dewa Kipas, secara langsung menjelaskan bagaimana dirinya bisa menang atas GothamChess.

Pada akhirnya, Ali Akbar mengaku sudah jenuh akan segala kerepotan yang disebabkan oleh postingannya itu, dan ia meminta agar netizen-netizen Indonesia untuk tidak "menyerang" Levy Rozman di Internet karena masalah sudah terselesaikan secara damai. Lagipula, sang ayah juga merasa tidak dirugikan, justru merasa peristiwa akunnya ter-banned itu merupakan "teguran" bagi dirinya untuk beristirahat karena selama ini kecanduan bermain catur.

Sekitar Rabu siang ini, Ali Akbar membuat postingan klarifikasi finalnya atas kasus yang melibatkan Dewa Kipas dan Gotham Chess. Selengkapnya bisa kalian lihat di tautan ini.

 

Levy juga disebut Akbar sudah meminta maaf secara pribadi kepada Dewa Kipas. (Facebook/Ali Akbar)

 

Pihak Akbar dan Dewa Kipas juga meminta maaf atas perbuatan netizen Indonesia yang melakukan spam kepadanya. (Facebook/Ali Akbar)

 

(Stefanus/IDGS)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI