Sudah bukan rahasia lagi apabila pundi-pundi uang utama EA dari gim sepakbola FIFA adalah mode Ultimate Team di mana pemain menghabiskan uang di dunia nyata untuk mendapatkan pemain-pemain elite. 
IDGS, Kamis, 11 Maret 2021 - Kemudian baru-baru ini tersiar kabar tak sedap seputar Ultimate Team itu, di mana karyawan EA dengan sengaja menjual item-item langka (pemain sepakbola di gim FIFA) secara pribadi kepada para pemain seri gim FIFA. Padahal seharusnya, para pemain hanya bisa mendapatkannya lewat sistem loot box atau sejenis gacha (disebut Ultimate Team Pack) yang harus dibeli dengan uang asli.
https://twitter.com/Nick28T/status/1369665854946697219?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1369665854946697219%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fkotaku.com%2Fajax%2Finset%2Fiframe%3Fid%3Dtwitter-1369665854946697219autosize%3D1
Lewat tagar #EAGATE, banyak komplain telah diserukan kepada EA bahwa ada orang dalamnya yang menjual para pemain sepakbola "Prime Icon Moment" di gim FIFA secara langsung kepada pemain, bahkan disebut-sebut harga yang dipatok tidaklah murah. Mencapai 1.000 Euro (sekitar Rp 17 juta) untuk mendapatkan dua pemain.
Mahal? Pastinya. Namun dibandingkan ketidakpastian dari Ultimate Team Pack di mana bisa saja seseorang tidak mendapatkan pemain yang diincar, maka harga tersebut mungkin terasa wajar bagi selegintir orang, terutama para sultan berkantong tebal. Daripada repot-repot membuka banyak pack, mereka tentu lebih suka langsung membayar mahal untuk mendapatkan pemain yang diinginkan.
Saat komplain akan praktik jual-beli di luar sistem gim ini pertama kali mengapung, banyak orang yang masih ragu apakah ini memang ilegal atau sah-sah saja. Namun pada hari Kamis (11/3/2021) pagi WIB,  EA mengonfirmasi bahwa praktik tersebut ilegal di mata mereka.
https://twitter.com/EASPORTSFIFA/status/1369761277636005888?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1369761277636005888%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fkotaku.com%2Fajax%2Finset%2Fiframe%3Fid%3Dtwitter-1369761277636005888autosize%3D1
"Kami ingin transparan, perilaku seperti ini (menjual pemain-pemain sepakbola tertentu di luar sistem Ultimate Team) tidak bisa diterima, dan kami tidak mungkin memaafkan hal itu terjadi di sini. Kami mengerti bagaimana kasus ini menimbulkan kekhawatiran akan ketidakadilan bagi keseimbangan di dalam gim [FIFA] dan kompetisi," bunyi salah satu kalimat dalam pernyataan EA Sports di Twitter.
EA berjanji akan memberi kabar terbaru akan tindak lanjut kasus ini kepada komunitas pemain FIFA setelah mereka menyelidiki lebih jauh lagi kasus ini. Apalagi kasus seperti ini bisa membawa pelaku ke meja hijau karena sudah melanggar kode etik dan hukum.
(Stefanus/IDGS)