Streamer Ali 'Gross Gore' Larsen Di-banned Oleh Twitch Karena Tuduhan-tuduhan Kekerasan Seksual

null

Twitch akhirnya mem-banned sekaligus membatalkan hubungan kerjasamanya dengan streamer Ali "Gross Gore" Larsen yang selama ini dikenal sebagai srreamer kontroversial terutama terkait kekerasan seksual. 

IDGS, Jumat, 19 Maret 2021 - Berbagai tuduhan terhadap Ali Larsen (28) bermunculan setelah ia membuat suatu postingan kontroversial di subreddit RoastMe pada Jumat pekan lalu.

Postingan itu memicu para user Reddit mendiskusikan daftar perbuatan bejat Larsen selama ini, termasuk video-video di mana Larsen yang saat itu masih berusia 18 tahun, berbicara bagaimana ia meminta seorang gadis berusia 15 tahun memperlihatkan dadanya serta meniduri seorang gadis berusia 16 tahun ketika Larsen berusia 20an tahun.

Ada juga video di mana seorang streamer wanita, Jenna, menuduh Larsen telah melakukan kekerasan seksual terhadap dirinya dalam event TwitchCon.

Kepada Kotaku, Jenna mengaku bahwa Ali Larsen mabuk dan menolak untuk berhenti menyentuh lengan, kaki, dan pinggangnya ketika keduanya duduk bersama di sofa. Hingga akhirnya Larsen bahkan meminta untuk menyentuh wajahnya.

"Hal itu sangat menjijikkan. Ia kemudian mulai memohon kepadaku untuk memegang wajahku. Dan saya menjawa 'Tidak, kamu itu saudaraku, hentikan ini,'" aku Jenna.

Belum berhenti sampai di situ, terdapat video di mana Larsen terlihat memegang wajah dari seorang wanita dan mencoba menciumnya. Lalu tuduhan menghina wanita yang berujung pada perkelahian dengan sesama streamer, Skidder, yang harus dilerai oleh staff hotel dan polisi.

Berbagai kontroversi membuat Twitch berulang kali mem-banned Larsen, namun baru kali ini akhirnya platform game streaming terbesar itu mengambil tindakan tegas dengan mem-banned Larsen secara permanen dan memutuskan hubungan kerjasama antara kedua pihak.

Keputusan Twitch itu dipicu oleh pengakuan seorang wanita bernama Eve yang mengaku "dibesarkan" oleh Larsen pada 2008 ketika ia masih berusia 13 tahun dan Larsen berusia 16 tahun.

"Ali [Larsen] menawariku berbagai kesempatan, seperti clan chat rankings serta jadi fitur di kanal YouTube-nya. Sebagai gantinya, saya hanya perlu mendesah ketika ia bermansturbasi...Meski pada usia 13 tahun saya tahu yang saya lakukan itu salah, namun saat itu saya tidak paham hingga beberapa tahun kemudian bagaimana dia menggunakan kekuatannya atas diri saya untuk membantunya bermansturbasi," tulis Eve dalam sebuah Twitlonger.

Sebagai respon dari segala tuduhan itu, Ali Larsen mengunggah video di kanal YouTubenya di mana ia mengklaim beberapa tuduhan yang diarahkan kepadanya tidaklah benar seperti tuduhan dari Jenna yang ia sebut "tidak benar dan di luar konteks," dan bahwa ia telah meminta maaf kepada korban-korbannya yang lain dan telah membuka lembaran baru.

 

https://www.youtube.com/watch?v=GjpBZN0GbPQ

 

"Ada beberapa hal menjijikkan dari masa lalu saya dan saya dapat berjanji kepada kalian itu bukanlah diri saya sekarang," tegas Larsen.

Beberapa hari kemudian, Twitch mem-banned Larsen dan memutus hubungan kerjasama, berarti kali ini Larsen tidak akan kembali lagi ke Twitch.

"Keamanan dari komunitas kami adalah prioritas utama kami," bunyi pernyataan juru bicara Twitch dalam sebuah email, dilansir dari Kotaku. "Kami mengambil tindakan yang diperlukan ketika kami memiliki bukti bahwa seorang streamer telah bertindak melanggar Pedoman Komunitas atau Term of Service kami, termasuk di saat-saat ketika mungkin perilaku melanggar itu dilakukan di luar Twitch."

Juru bicara Twitch itu juga menyebutkan sebuah peraturan dari platform game streaming itu yang berbunyi, "Kami dapat mengambil tindakan terhadap orang-orang karena perilaku kebencian atau perundungan yang di luar layanan Twitch dan diarahkan ke pengguna Twitch."

Dari video yang ia unggah di Twitternya tak lama setelah di-banned permanen oleh Twitch, Larsen menunjukkan email yang ia terima dari Twitch, di mana "eksploitasi seksual orang dewasa" menjadi alasan dari hukuman banned dari Twitch itu.

 

(Stefanus/IDGS)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI