Kepolisian China mengklaim sukses menjatuhkan sindikat layanan cheat video gim terbesar di dunia. 
IDGS, Selasa, 30 Maret 2021 - Mungkin banyak orang meremehkan seberapa banyak uang yang bisa dihasilkan dari mengjual jasa cheat video gim. Rupanya jika dikelola secara profesional dan terorganisir, bisnis yang sudah lama menghantui industri gaming ini bisa menghasilkan uang yang sangat besar.Menurut laporan Dexerto, layanan cheat video gim yang baru-baru ini dibongkar oleh Kepolisian Kushan, telah menghasilkan lebih dari USD 764 juta atau sekitar Rp 11 triliun sebelum akhirnya dihentikan oleh pihak berwajib di China bekerjasama dengan Tencent, raksasa industri gaming yang banyak mengalami kerugian karena layanan cheat tersebut.
Sepak terjang dari organisasi penyedia layanan cheat video gim ini sudah terendus kepolisian China sejak Maret 2020 lalu. Setahun kemudian, organisasi itu akhirnya berhasil dijatuhkan pada 26 Maret 2021.
Kepolisian China dalam laporan resminya menyebutkan bahwa Kepolisian Kushan telah menyerbu beberapa tempat, menutup 17 website, dan menangkap 10 reseller cheat.
Organisasi penyedia cheat video gim ini disebut meraup lebih dari USD 10 ribu atau sekitar Rp 145 juta per hari dengan menjual cheat, mulai dari wall-hack hingga aimbot, semua jenis cheat mereka tawarkan.
Selain itu organisasi ini juga membeli mobil-mobil mewah berharga selangit, mengumpulkan mata uang virtual, serta membeli berbagai properti dengan profit dari bisnis cheat video gim tersebut.
https://twitter.com/AntiCheatPD/status/1376079384306720769
"Kepolisian Kushan bekerjasama dengan Tencent Games untuk menjatuhkan penyedia cheat terbesar di China. Mereka telah dipenjara dan aset sebesar USD 46 juta telah disita. Ini adalah kejatuhan layanan cheat
[video]
gim terbesar," tulis akun Twitter Anti-Cheat Police Department.
Meski organisasi penyedia layanan cheat video gim ini beroperasi di China, mereka dilaporkan juga menjual cheat ke pasar global. Gim-gim mobile jadi fokus utama mereka dalam menawarkan layanan cheat, terutama gim-gim third-person shooter. Selain itu mereka juga menyediakan layanan cheat bagi gim-gim non-mobile lain seperti Overwatch hingga Valorant.
Para gamer yang ingin menggunakan layanan cheat mereka harus membeli "kunci subskripsi" agar bisa menggunakan program hack dari organisasi ini dalam jangka waktu terbatas. Mereka membanderol kurang lebih USD 10 (sekitar Rp 145 ribu) bagi gamer untuk menggunakan program cheat tersebut selama sehari, USD50 (sekitar Rp 725 ribu) untuk seminggu, dan USD200 (sekitar Rp 2,9 juta) untuk durasi satu bulan.
Ilustrasi cheater. (Unsplash/Jake Schumacher)
Ada tiga alasan kenapa kasus ini adalah kasus penjatuhan layanan cheat video gim terbesar di dunia, menurut Kepolisian Kushan."Yang pertama, karena melibatkan nominal uang yang sangat besar. Kedua, banyak sekali video gim yang terlibat, termasuk video gim dari luar China. Dan faktor terakhir sederhana saja, karena banyaknya jumlah pemakai layanan cheat [dari organisasi tersebut]," jelas Kepolisian Kushan.
Kepolisian China juga berjanji akan terus bekerja keras untuk menjaga iklim video gim yang sehat, baik untuk para gamer maupun para pengembang video gim dan pelaku-pelaku industri yang terlibat di dalamnya.
(Stefanus/IDGS)