Grand final ONE Esports Singapore Major 2021 berlangsung luar biasa seru di mana Invictus Gaming yang sudah ketinggalan 0-2 dari Evil Geniuses, berhasil melakukan reverse sweep dan berbalik unggul 3-2 dan menjadi grand champion!
IDGS, Minggu, 4 April 2021 - Hari terakhir dari turnamen major offline pertama Dota 2 musim ini yang digelar di Singapura tersebut menyajikan laga Invictus Gaming (IG) melawan PSG.LGD di final lower bracket untuk menentukan siapa yang berhak menantang Evil Geniuses (EG) di grand final.IG, yang di putaran kedua upper bracket dikalahkan EG 0-2 sehingga terpaksa turun ke lower bracket, sukses mengungguli PSG.LGD 2-1 dan melangkah ke grand final demi menuntut balas kepada EG atas kekalahan mereka sebelumnya.
Namun faktor kelelahan serta kurang fokus setelah melawan PSG.LGD sepertinya masih membayangi IG, apalagi waktu istirahat yang mereka dapatkan sebelum laga grand final tidaklah banyak. Di sisi lain, EG tampil percaya diri dan memimpin 2-0 secara menyakinkan.
EG tampaknya sudah hampir pasti jadi juara dan hanya butuh satu kemenangan lagi, sementara IG yang dalam turnamen kali ini sudah kalah di 4 game melawan EG diperkirakan tidak bisa bangkit lagi.
IG sempat unggul di awal game 3, namun EG merebut kembali inisiatif setelah melakukan clean sweep pada menit ke-16 di mana Razor dari Artour "Arteezy" Babaev mencetak Triple Kill sedangkan Lycan dari Daryl "iceiceice" Koh melengkapinya dengan Double Kill.
https://twitter.com/ONEEsports/status/1378643891482595333
EG dan terus mempertahankan keunggulan tersebut hingga waktu berjalan hampir 1 jam lamanya. Akan tetapi pertahanan IG di base mereka sangat kokoh, terutama berkat permainan apik dari Chan "Oli" Chon Kien dengan Phoenix di mana Supernovanya sangat berperan bagi IG untuk membalikkan keadaan.
https://twitter.com/ONEEsports/status/1378649518133010434
Pada akhirnya, meski kalah selisih kill (30-28), IG berhasil memenangkan game 3 dengan susah payah pada menit ke-55.
IG mempertahankan momentum mereka di game 4 dan memilih draft yang cukup bagus yang dapat meng-counter hero-hero EG. Storm Spirit dari Abed "Abed" Yusop yang bermain gemilang di dua game awal grand final, tidak bisa berbuat banyak di game 4 ini. Praktis, EG hanya bisa mengandalkan Phantom Assassin Arteezy.
Sementara IG bermain menggunakan 3 hero core antara lain Ember Spirit, Bloodseeker, dan Troll Warlord sedangkan Oli yang lagi-lagi menggunakan Phoenix, bersama dengan Hu "Kaka" Liangzhi (Lion) terus melakukan rotasi. Strategi yang berisiko, namun baik Oli dan Kaka bermain sangat bagus di mana duet support ini berkali-kali menjadi kunci dalam kemenangan demi kemenangan IG saat berperang melawan EG.
https://twitter.com/ONEEsports/status/1378666344984375300
Meski EG sempat meraih momentum ketika menang besar di liang Roshan pada menit ke-19, para pemain IG tetap mempertahankan moral mereka dan berusaha lebih fokus. Oli terutama, bermain sangat bagus lewat timing Supernova-nya yang membuat EG kelabakan karena tidak punya jawaban untuk menangkalnya. EG pun menyerah pada menit ke-40.
https://twitter.com/ONEEsports/status/1378669295752814592
EG sepertinya meremehkan duet Oli dan Kaka, sehingga tidak mem-banned Phoenix di fase draft. IG dengan sigap langsung mengambil Phoenix dan Lion di dua draft pertama mereka.
EG kali ini mengandalkan Lifestealer serta Enigma sebagai core mereka, sedangkan IG di luar dugaan mengambil Spectre sebagai satu-satunya carry di tim. Awal game ketiga berlangsung buruk bagi IG, terutama Spectre Jin "Flyfly" Zhiyi yang tidak bisa farming leluasa di top lane karena berhadapan melawan Enigma iceiceice.
Namun sayangnya, iceiceice bermain sangat buruk begitu kedua tim mulai bertarung serius di pertengahan permainan. Black Hole pertamanya gagal total karena hanya "mengenai" Phoenix Oli yang sudah terlanjur melakukan Supernova.
https://twitter.com/ONEEsports/status/1378685610680930305
Sepertinya iceiceice jadi takut dan ragu-ragu menggunakan Black Hole di mana dalam beberapa pertarungan selanjutnya, Black Hole sama sekali tidak keluar. Bahkan Black Hole kedua dan ketiganya juga gagal total dan berhasil di-counter oleh Oli dan Kaka.
https://twitter.com/ONEEsports/status/1378688349653794816
Kalah perang berkali-kali karena buruknya performa Enigma iceiceice membuat IG bangkit dan Spectre yang awalnya susah farming, sanggup mengejar hingga akhirnya memuncaki daftar raihan gold. Begitu Black Hole keempat yang akhirnya berhasil mengenai dua hero IG salah satunya Spectre, semua sudah terlambat karena Spectre Flyfly sudah sangat keras dan sangat sulit untuk dibunuh.
Sekali lagi Oli menunjukkan kepiawaiannya menggunakan Phoenix di mana EG kembali tidak punya jawaban untuk menangkal Supernova, di mana hanya sekali saja mereka berhasil menggagalkan Supernova dari Oli. Dengan keunggulan yang begitu besar, IG pun menguasai Roshan, Cheese, dan Refresher serta terus menggempur base EG.
Di menit-menit akhir, kembali iceiceice melakukan blunder di mana ketika Kaka memancing musuh dengan blink sendirian ke dalam base EG, ia mengeluarkan Black Hole dan juga BKB. Tanpa adanya Black Hole, keempat hero IG lainnya langsung merangsek masuk ke base EG dan meski kalah jumlah, mereka sanggup membunuh Arteezy dan Storm Spiritnya Abed. EG pun akhirnya menyerah kalah di menit ke-42.
https://twitter.com/ONEEsports/status/1378690736401489926
Dengan kemenangan luar biasa ini, Invictus Gaming sukses melakukan reverse sweep dan menjadi juara dari ONE Esports Singapore Major. Mereka berhak atas hadiah uang senilai USD 200 ribu (sekitar Rp 2,9 miliar) dan 500 poin DPC. Sedangkan EG yang berstatus runner-up, berhak atas hadiah uang USD 100 ribu (sekitar Rp 1,4 miliar) dan 450 poin DPC.
Invicuts Gaming keluar sebagai grand champion dari ONE Esports Singapore Major. (YouTube/ONE Esports)
Selamat, Invictus Gaming, reverse sweep yang sangat luar biasa!
(Stefanus/IDGS)