Harumkan Nama Indonesia, Eagle 365 Gondol trofi Predator Shield di Ajang APAC Predator League 2020/21

null

Salah satu tim perwakilan Indonesia yaitu Eagle 365 berhasil mengharumkan Tanah Air dengan menjadi juara di sub-turnamen PUBG APAC dan membawa pulang trofi Predator Shield! 

IDGS, Kamis, 15 April 2021 - Berbagai tim eSports profesional dari 17 wilayah telah berjuang selama hampir sepekan lamanya demi membawa kebanggaan bagi negara masing-masing dalam grand final Asia-Pacific Predator League 2020/21 yang diklaim telah menyedot lebih dari 15 juta view.

Salah satu tim perwakilan Indonesia, Eagle 365, berhasil mengharumkan nama Indonesia dengan menjuarai sub-turnamen PUBG APAC. Sedangkan wakil Indonesia lainnya, BOOM Esports, mengamankan posisi juara ketiga dalam sub-turnamen Dota 2 APAC.

Spesial untuk tahun ini, selain perubahan format dari offline ke online, babak final dibagi menjadi empat sub-turnamen: dua untuk Dota 2 dan dua untuk PLAYERUNKNOWN'S BATTLEGROUNDS (PUBG). Empat tim pemenang dari masing-masing sub-turnamen berbagi hadiah sebesar USD240,000 (Rp3,5 miliar) serta menerima trofi Predator Shield yang didambakan.

Para juara dari keempat sub-turnamen APAC Predator League 2020/21, antara lain TNC Predator dari Filipina, Team Veteran dari Myanmar, DWG-KIA dari Korea Selatan, dan Eagle 365 dari Indonesia.

Dota 2

(Valve)

Final lower bracket Dota 2 Asia Predator League 2020/21 menghadirkan Team Veteran, tim yang mewakili Myanmar, yang berhasil mengalahkan tim The Council dari Bangladesh.

Kemenangan Team Veteran membawa mereka ke babak grand final di mana mereka melawan tim IMG, tim yang mewakili Mongolia. Tim IMG dianggap favorit karena rekor tak terkalahkan yang mereka miliki dan kepemimpinan Ravdan "Hustla" Narmandakh.

Meski demikian, Team Veteran tetap bertahan, dimulai oleh permainan Pangolier dari Kalay99 selama game pertama dan kejutan wombo combo di menit ke-29 pada game ketiga.

Di sisi lain, dalam final lower bracket Dota 2 APAC Predator League 2020/21, tim TNC Predator berhasil mengalahkan tim BOOM Esports dari Indonesia. Meski demikian, BOOM Esports berhasil mengamankan posisi menjadi juara ketiga dalam final sub-turnamen Dota 2 APAC dan mendapatkan hadiah uang sebesar USD10,000 atau sekitar Rp146 juta.

Tim TNC Predator pun melanjutkan langkahnya ke grand final, menghadapi sesama perwakilan Filipina yaitu tim Neon Esports, yang berhasil mereka kalahkan dalam pertarungan sebelumnya.

Dalam pertandingan balas dendam tersebut, tim TNC mengalahkan tim Neon, menyapu bersih tim Neon di sebagian besar pertarungan. Kehebatan Marvin Boomy Rushton dalam menyusun strategi menjadi kunci kesuksesan tim TNC memenangkan pertandingan tersebut.

PUBG

(PUBG Corp.)

Untuk sub-turnamen PUBG Asia, tiga perwakilan dari Korea Selatan berhasil menjadi pusat perhatian, tetapi pada akhirnya tim DWG-KIA yang menjadi pemenang berkat pencapaian peringkat kedua di babak 11 dan 12, ditambah dengan kekalahan tim GPS Ghibli.

Sementara itu di sub-turnamen PUBG APAC, tim Eagle 365 dari Indonesia mendominasi panggung dengan perolehan 125 poin. Selain trofi Predator Shield, mereka juga berhak untuk membawa pulang hadiah sebesar USD37,500 atau Rp548 juta.

 

Dua tim yang mewakili Indonesia dalam Asia-Pacific Predator League 2020/21. 

Tim Eagle 365 bermain konsisten sejak hari pertama dengan hampir mengamankan posisi 5 besar di setiap ronde. Chibiritt dan teman-temannya juga berhasil mempertahankan performa permainan yang apik.

Sedangkan untuk juara kedua dan ketiga masing-masing diraih oleh tim Cerberus Esports dan tim "No.1" dari Vietnam.

Tim Cerberus memanfaatkan performa tak terduga tim ArkAngel dengan mengamankan kemenangan di ronde 10 dan menyelesaikan di posisi keempat dalam ronde 12, yang memberi mereka 104 poin. Hal ini membawanya menjadi juara kedua dan mendapatkan hadiah uang sebesar USD15,000 atau Rp219 juta.

Kisah yang paling mengejutkan datang dari tim "No. 1," yang secara ajaib naik dari urutan kedelapan ke urutan ketiga saat mereka meraih kemenangan di ronde 11 dan meraih posisi kedua di ronde 12. Peforma luar biasa mereka menghasilkan 97 poin, membawanya menjadi juara ketiga, dan mendapatkan hadiah sebesar USD7,500 atau Rp110 juta.

Intel MVP

Selain penghargaan yang diterima oleh para tim, Erin Jasper "Yopaj" Ferrer dari tim Neon Esports dan Risky "Chibiritt" Junaidi Putra dari tim Eagle 365 juga diberi gelar sebagai Intel MVP (Most Valuable Player) karena menampilkan keterampilan luar biasa.

Menyusul keberhasilan ini, diumumkan juga bahwa Jepang akan menjadi tuan rumah untuk Asia-Pacific Predator League 2022 Grand Final.

Daftar para pemenang dalam Asia-Pacific Predator League 2020/21

 

(stefanus/IDGS)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI