Penyelenggara turnamen eSports, ESL dan WePlay, mendapat kritik dari komunitas eSports terkait kerjasama mereka dengan perusahaan judi kontroversial 1xbet. 
IDGS, Kamis, 22 April 2021 - Bulan lalu, WePlay mengumumkan turnamen 1xbet Ultimate Fighting Championship sedangkan ESL bekerjasama dengan 1xbet sebagai rekan kerjasama judi untuk global bagi CSGO ESL Pro Tour dan Dota 2 ESL One.Dua bentuk kerjasama itu menuai kritik deras dari para pelaku industri eSports, terutama komunitas eSports dan Fighting Game Community (FGC) karena reputasi dan perilaku 1xbet yang kontroversial.
Anggota FGC Arin Ston dan Icege menuliskan kritik mereka di Twitter.
Sebelumnya, perusahaan judi 1xbet yang berasal dari Rusia itu dilaporkan berhasil menjadi sponsor dari tiga klub papan atas Liga Primer Inggris (EPL) yakni Chelsea, Liverpool, dan Tottenham Hotspur yang kemudian tiga klub ini dituduh "mencuci bersih" reputasi buruk 1xbet.
Di tahun 2019, penyelidikan dari Sunday Times menemukan bahwa 1xbet mempromosikan "kasino pornhub" dengan bandar wanita bertelanjang dada, memasang taruhan bagi olahraga anak, dan mengiklankan situs-situs ilegal seperti livestream sabung ayam.
Tahun lalu, Forbes melaporkan bahwa 1xbet dituduh menjalankan kasino online ilegal dengan tidak mengenakan pajak penghasilan bagi para pemenang di kasino tersebut, dan berbagai aktivitas mencurigakan lainnya.
Kerjasama ESL dan WePlay dengan perusahaan judi kontroversial 1xbet mendapat kritik pedas dari komunitas eSports. (WePlay)
Hal itu menyebabkan Komisi Perjudian Inggris turun tangan dan menghentikan operasi 1xbet di Inggris.Namun menurut kanal YouTube theScore esports, 1xbet mengambil celah di mana perusahaan yang didirikan di Siprus pada 2007 silam itu bekerjasama dengan perusahaan legal FSB Technology agar bisa beroperasi di Inggris.
https://youtu.be/fRqscczBs6o
1xbet berkilah bahwa perusahaan mereka "menuruti seluruh hukum dan regulasi relevan di setiap juridikasi di mana mereka beroperasi, dan bahwa rekan-rekan pihak ketiga merekalah yang harusnya disalahkan atas iklan-iklan mereka yang tampil di situs-situs ilegal".
Merespon kritik dari komunitas eSports dan FGC, ESL Gaming menyatakan bahwa pihaknya "mengetahui segala tuduhan yang dilayangkan terhadap 1xbet, dan menyatakan bahwa integritas adalah prioritas utama ESL sehingga mereka kini tengah menyelidiki permasalahan tersebut".
Sedangkan WePlay Esports berkilah bahwa "1xbet telah menyakinkan pihaknya bahwa brand tersebut menuruti seluruh hukum dan regulasi relevan di setiap jurisdikasi di mana mereka beroperasi".
Menarik untuk dilihat apakah kompetisi kelas kakap yang digelar ESL dan WePlay juga akan bermasalah nantinya akibat bekerjasama dengan 1xbet.
(Stefanus/IDGS)