Drama E-begging Genshin Impact, Ketika Sebuah Kebaikan Berujung Kemunculan Para Pengemis Gim Online

null

Sebuah kisah murah hati dalam gim berujung e-drama di komunitas Genshin Impact. 

IDGS, Selasa, 18 Mei 2021 - Genshin Impact masih cukup populer kendati telah memasuki usia 8 bulan sejak rilis pada 28 September tahun lalu. Seiring dengan kepopuleran tersebut tentunya juga diiringi dengan berbagai drama yang seru hingga bikin geleng-geleng kepala seperti drama mengenai rasisme dan boikot beberapa waktu lalu.

Mau bagaimana, namanya juga gim gacha, kurang lengkap rasanya jika tak ada drama bukan?

Kali ini drama baru justru dimulai dari sebuah kisah yang cukup menyentuh. Pada hari Selasa (18/5/2021) ini, seorang pemain Genshin Impact dengan akun Facebook Alice De Mesa membuat sebuah postingan di grup Genshin Impact Global Community di mana ia mengungkapkan kesedihannya gagal mendapatkan karakter edisi terbatas, Zhongli (Morax/Rex Lapis).

 

Banner gacha kedua Zhongli yang akan berakhir pada hari Selasa (18/5/2021) ini. (miHoYo)

Karakter Zhongli sendiri merupakan salah satu dari sedikit karakter yang disebut-sebut sebagai "must have" alias bagian dari meta, karena mempermudah Traveler menyelesaikan konten-konten tersulit di Genshin Impact sekalipun.

Secercah kebaikan di tengah komunitas toxic

Banner Zhongli sendiri berakhir pada hari ini pukul 17.00 WIB nanti, dan Alice yang mengaku merupakan pemain F2P (free-to-play alias tidak mengeluar uang) menceritakan bagaimana ia gagal mendapatkan Zhongli dari gacha meski telah menabung Primogem gratisan yang digunakan untuk gacha dalam jangka waktu yang lama.

 

(Facebook/Genshin Impact Global Community)

Alice mengatakan bahwa dirinya baru mencapai pity 77 yang artinya ia telah menggacha 77 kali sejak terakhir ia memperoleh karakter ‚òÖ5 (atau SSR) dan kurang sedikit lagi akan mendapat garansi 100 persen Zhongli. Namun sayang banner Zhongli akan segera berakhir sehingga ia tak akan sempat mendapatkannya. Sekedar informasi, dibutuhkan maksimal 90 pity untuk mendapat garansi 100 persen suatu limited karakter di banner karakter itu, setelah terakhir mendapatkan karakter ‚òÖ5 yang tidak dijadikan fitur di banner bersangkutan.

Alice mengaku sudah menyerah, namun kemudian beberapa orang menawarkan untuk mengirimkan Primogem kepadanya agar dia bisa menggacha Zhongli, yang tidak ia terima karena merasa kurang etis. Hanya saja seorang pengguna Facebook dengan nama Aina Janessa Fajar dan Rin Da berinisiatif mendonasikan Primogem (yang dibeli lewat uang asli) kepada akun Alice.

Berkat donasi tersebut, Alice pun berhasil mendapatkan Zhongli dan menunjukkan hasilnya di grup Genshin Impact Global Community, yang disambut dengan positif oleh para anggotanya.

Namun kemudian, dimulai lah badai toxic yang Indogamers sebut sebagai "e-begging".

Gelombang e-begging

Begitu postingan Alice De Mesa itu menarik perhatian banyak anggota grup, muncul lah postingan-postingan serupa dari anggota-anggota lain yang mengaku sebagai pemain F2P dan "sangat sedih" tidak mendapatkan Zhongli. Tentunya dengan harapan juga mendapat donasi seperti Alice De Mesa.

Postingan seperti itu bermunculan dan makin bertambah banyak seorang pemain tak tanggung-tanggung dengan secara terang-terangan meminta donasi Primogem agar bisa mendapatkan Zhongli.

 

(Facebook/Genshin Impact Global Community)

Admin grup pun turun tangan menghapus spam postingan e-begging terselubung itu satu per satu. Namun hal itu telah memicu keresahan di komunitas serta kritik akan perilaku para gamer Genshin Impact yang bertingkah seperti pengemis.

(Facebook/Genshin Impact Global Community)

 

(Facebook/Genshin Impact Global Community)

Bagaimana menurut kalian, apakah kalian rela mengemis demi mendapatkan karakter terbatas dalam sebuah gim?

 

 

(stefanus/IDGS)

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI