IDGS, Kamis, 22 Desember 2022 - Organisasi esports asal Myanmar Yangon Galacticos telah didiskualifikasi dari kualifikasi tertutup Dota Pro Circuit (DPC) SEA 2023. Hal ini menambah kembali rangkaian kasus negatif, pada sebelumnya di Regional Eropa Timur di mana sepuluh pemain menerima larangan permanen ketika berbagi akun dan peniruan identitas di kualifikasi terbuka.
Dalam pernyataan publik di Twitter, penyelenggara SEA DPC musim 2022/2023, Epulze mengumumkan bahwa Yangon Galacticos telah didiskualifikasi dari kualifikasi tertutup DPC 2023 SEA Winter Tour.
https://twitter.com/EPULZEgaming/status/1605775857045356544?s=20&t=m1CfTkt9ylBOOlhpuqgxKwSelain berita diskualifikasi, Epulze juga mengumumkan bahwa pemain carry Yangon Galacticos, KSH, telah dilarang secara permanen dari turnamen Epulze mendatang, karena dinyatakan bersalah menggunakan program ilegal "script". Selain itu, roster Yangon Galacticos lainnya juga saat ini dilarang bermain di kompetisi hingga pemberitahuan lebih lanjut karena pihak penyelenggara berencana melakukan penyelidikan yang lebih intens pada kasus ini.
Dari pihak Yangon Galacticos menanggapi melalui postingan di Facebook, Yangon Galacticos menunjukkan bahwa organisasinya tidak mengetahui para pemain ini terlibat dengan menggunakan "script" dan akan mengajukan banding atas keputusan yang dibuat oleh Epulze.
Menyusul diskualifikasi Yangon Galacticos dari kualifikasi tertutup, Epulze mengumumkan bahwa pertandingan semifinal bottom bracket antara Tim Drink Water dan Lilgun akan menjadi pertandingan final bottom bracket, dengan pemenang mengamankan tempat terakhir di Divisi II DPC SEA 2023.
Fase kualifikasi tertutup di SEA perlahan akan berakhir, karena tim SPAWN asal Indonesia telah merebut salah satu dari dua slot yang tersedia.
(OAA/IDGS)