IDGS, Senin, 26 Desember 2022 - Tim Yangon Galacticos pada Minggu lalu didiskualifikasi dari Kualifikasi Tertutup DPC SEA 2023, karena pemain carry-nya KSH dituduh menggunakan script saat pertandingan menghadapi tim SPAWN.
Sehari kemudian (23/12), Tim asal Myanmar tersebut mengunggah video klarifikasi, membantah tuduhan yang dilayangkan oleh pihak penyelenggara Epulze dan Valve merupakan kekeliruan.
Dalam konten video tersebut menampilkan KSH, yang mana dia menyangkal menggunakan script dan mengklaim bahwa tuduhan itu salah dan "omong kosong". KSH menyatakan bahwa dia telah berkerja keras untuk mencapai levelnya saat ini.
kredit gambar: Facebook Yangon GalacticosKSH meminta agar Valve dan Epulze menyelidiki sepenuhnya insiden tersebut. Tim Yangon Galacticos menekankan bahwa mereka bersedia bekerja sama dengan Valve dan akan membiarkan KSH tunduk pada segala jenis tes atau audit pada PC-nya pada waktu tertentu.
Tuduhan script telah memicu kontroversi dalam komunitas Dota 2, banyak penggemar menyatakan dukungan untuk KSH dan Yangon Galacticos. Beberapa yang lain menyerukan penyelidikan penuh atas insiden tersebut, sementara yang lain mengkritik keputusan Valve yang mendiskualifikasi dan melakukan ban permanen kepada pemain KSH, mengingat fakta bahwa tindakan Valve itu tidak sejalan dengan tindakan Valve sebelumnya kepada pengguna script.
Waktu lalu, ada kasus serupa menimpa pemain Thunder Predator Juan "Atun" Ochoa saat di Kualifikasi Terbuka TI8 saat dirinya menggunakan hero Huskar dan Meepo. Tuduhan tersebut terbukti, Ia mengaku menggunakan script, namun dia hanya didiskualifikasi dari turnamen dan tidak ada larangan ban permanen.
(OAA/IDGS) 
sumber: afkgaming