INDOGAMERS.ID ePARA telah sukses adakan kembali Cross the Borders. Tujuan dari acara ini adalah untuk perlihatkan pada publik bahwa semua orang bisa menikmati balap mobil maupun menjadi pembalap, tak memandang mereka adalah penyandang disabilitas atau bukan.
Cross the Borders Season 2 diadakan 2-3 September lalu di Mobility Resort Motegi, Jepang. ePARA menggelar Cross the Borders selaku finalis Make a Move PROJECT di ketegori Mobility for ALL yang digagas oleh Toyota Mobility Foundation.
Pertandingan balap endurance di Cross the Borders Season 2 menggunakan simulator balap iRacing selama 90 menit, diikuti oleh empat tim yang terdiri dari Team Real Racers, KDDI, Techno Tools, dan Racing Fortia. Acara digelar pada waktu bersamaan dengan pertandingan balap endurance Super Taikyu 5 Hours Race yang diadakan di area sirkuit Mobility Resort Motegi. Secara sederhananya, dua pertandingan yang sama diadakan di waktu dan tempat sama; satu secara langsung, satunya lagi secara virtual melalui simulasi iRacing.
https://www.youtube.com/watch?v=1yuzUSUhpns
Team Real Racers
Tim ini terdiri dari tiga pembalap profesional:
- Yugo Iwasawa Pembalap Yogibo Racing (Super GT Japan - GT300).
- Yusuke Shiotsu Pembalap Gainer TANAX GT-R (Super GT Japan - GT300).
- Nanami Tsukamoto Pembalap mobil wanita profesional yang pernah jadi ambasador New Initial D Movie: Legend 3 Mugen.
KDDI Corporation membawa tim dari proyek KDDI Neuro Racer Project dan e-Racer Project: to Carry Everyones Dreams, termasuk Satoru Ito.
Techno Tools Team
Techno Tools usung e-Racing Project yang diisi oleh:
- Hirokazu Nagaya Mantan pembalap F3 yang alami kecelakaan di Sirkuit Internasional Suzuka pada gelaran Japanese Formula 3 tahun 2002 silam. Ia kini menggunakan kursi roda karena insiden tersebut.
- Kamui Ishimizu Pembalap esports junior yang masih berusia 13 tahun, juara 3 Bridgestone GT Time Trial U17 by Toyota Gazoo Racing divisi u-12 (2022).
- Shinya Hoshiba PR Techno Tool yang menggunakan kursi roda karena menderita Spinal Muscular Atrophy (SMA).
Racing Fortia adalah tim e-motorsports yang sebagian besar anggotanya diisi oleh penyandang disabilitas:
- Hiromu Ishimizu Pembalap esports, juara 3 Bridgestone GT Time Trial U17 by Toyota Gazoo Racing divisi u-17 (2022).
- abckai Penderita Sarcoidosis yang bermimpi menjadi pembalap. E-motorsports telah memberinya harapan.
- Ichihomare Atlet esports balap tunanetra, juara 3 NiShiKeN iRacing Fuji SUPER TEC 24-H Race (balap esports simulasi Fuji SUPER TEC 24-H menggunakan iRacing, yang diadakan NiShiKeN).
Mengenai Mobility for ALL
Mobility for ALL adalah salah satu kategori dalam proyek Make a Move PROJECT diadakan Toyota Mobility Foundation. Ketiga kategori dalam proyek ini adalah Mobility for ALL, Fun & Safety, dan Good Life on Earth.
Kegiatan ini merupakan kontes ide untuk berikan posibilitas dari mobilitas untuk semua orang. ePARA sebagai salah satu finalis, berfokus mendemonstrasikan ide mereka untuk adakan festival mobilitas dan video gim yang bebas kendala (barrier-free) tak memandang mereka adalah penyandang disabilitas maupun bukan.
Selain tur bersama penyandang disabilitas ke Mobility Resort Motegi, ePARA adakan pertandingan balap menggunakan simulator balap iRacing. Pertandingan balap tersebut dinamakan Cross the Borders, yang diadakan pada 2-3 September 2023 lalu.
Cross the Borders Season 2 dilangsungkan ePARA dengan dukungan dari Make a Move PROJECT, Bewith, Yogibo SOCIALGOOD, Technotools, Versus Himeji, Zenkai Racing, Sycom, dan JAPANNEXT.
Mengenai ePARA
Didirikan oleh Daiki Kato, ePARA adalah perusahaan yang dibentuk untuk mendukung penyandang disabilitas supaya bisa membaur di masyarakat, terutama melalui esports. Mereka aktif berperan sebagai promotor dan organisasi esports yang mengangkat partisipasi gamers dengan disabilitas di Jepang.
Special thanks to ePARA.
(IDGS/deJeer)