Indogamers.com - Dalam sebuah livestream dari Capcom di Tokyo Game Show, terungkap kabar yang bikin para penggemar Monster Hunter heboh: Congalala, si kera kentut yang terkenal, akan kembali di Monster Hunter Wilds!
Ini adalah seri utama terbaru dalam franchise Monster Hunter, di mana kamu akan berburu monster dan menjadikan kulit mereka sebagai celana. Congalala, yang pertama kali debut di Monster Hunter 2 tahun 2006, siap mengeluarkan jurus andalannya: kentut beracun.
Si Kera Pecinta Jamur dengan Kentut Mematikan
Congalala terkenal suka makan jamur, tapi yang bikin monster ini benar-benar diingat adalah gas beracun yang dikeluarkannya di tengah pertarungan.
Baca Juga: 3 Game Horor Indie Terbaik Buatan Indonesia yang Wajib Kamu Coba
Flatulensi "mematikan" ini mampu membuat seluruh area pertempuran dipenuhi racun. Versi hardcore Congalala bahkan dapat mengeluarkan kentut dengan kekuatan angin sekuat naga! Serius, kamu bisa cek di wiki Monster Hunter kalau nggak percaya.
Fans Monster Hunter Sangat Antusias
Seperti yang sudah tertulis dalam sejarah klasik, dari era kuno, hingga era Shakespeare, sampai sekarang: kentut itu lucu. Jadi nggak heran kalau para penggemar Monster Hunter sangat gembira dengan kembalinya Congalala.
Si monster ini memiliki tampilan unik yang merupakan kombinasi wajah kuda nil, tubuh kera, ekor monyet, dan cakar yang entah berasal dari mana.
Baca Juga: 5 Game Simulator Pesawat Roblox, Rasakan Keseruan Menerbangkan Pesawat
Yang lebih menarik, seorang penggemar yang jeli memperhatikan livestream menemukan bahwa di Monster Hunter Wilds, bagian belakang Congalala tampaknya menjadi titik lemah yang bisa diserang.
Ini bisa dieksploitasi dengan fitur baru Focus Mode, yang memungkinkan pemain fokus menyerang titik lemah monster.
Siap Melawan Si Kera Kentut?
Congalala bukan hanya monster yang bikin stres saat bertarung, tapi juga menyenangkan karena tingkahnya yang aneh. Buat kamu yang kangen dengan monster kocak ini, Monster Hunter Wilds sepertinya akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Siap berburu dan menghindari serangan kentut beracun dari Congalala?**