Indogamers.com - Saat memutuskan untuk membeli laptop baru maupun bekas, baterai laptop menjadi salah satu hal penting yang wajib dipertimbangkan.
Pertimbangan baterai laptop ini bisa dilihat dari berapa besar kapasitas baterai, jenis baterai dan berapa lama SOT baterai dapat digunakan.
Umumnya, setiap laptop akan memiliki baterai yang mampu bertahan mulai dari dua tahun hingga lima tahun lamanya, sebelum baterai mulai kehilangan kemampuan maksimalnya dalam menyimpan energi listrik.
Baca Juga: 3 Laptop dengan Baterai Tahan Lama di 2024, Bikin Mobilitas Tinggi Nggak Ketar-ketir
Namun perkiraan tersebut tidak sepenuhnya akurat. Sebab, masa pakai baterai sendiri tergantung dari seberapa cepat siklus pengisian daya baterai laptop itu sendiri. Setiap siklus pengisian daya terjadi saat baterai beralih dari pengisian penuh ke pengosongan penuh (100%-0%).
Rata-rata laptop memiliki baterai yang dapat bertahan antara 500 hingga 1.000 siklus pengisian daya sebelum terjadi penurunan kapasitas baterai secara signifikan.
Meskipun demikian, masa pakai pada baterai laptop ini masih bisa menjadi lebih panjang ataupun lebih pendek karena beberapa faktor, termasuk total siklus pengisian daya, paparan panas, dan kualitas dari baterai itu sendiri.
Untuk penjelasan lebih lengkap tentang apa saja yang mempengaruhi masa pakai baterai laptop ini, bisa kamu simak selengkapnya di bawah ini.
1. Siklus pengisian daya
Faktor paling signifikan yang mempengaruhi masa pakai baterai pada laptop adalah seberapa cepat kamu melakukan siklus pengisian daya. Sebagian besar laptop memiliki antara 500 dan 1.000 siklus pengisian daya sebelum baterai kehilangan kapasitas yang signifikan.
Jika laptop sering digunakan dengan waktu yang relatif singkat, umumnya akan memiliki masa pakai baterai yang lebih lama dibandingkan dengan laptop yang digunakan dalam jangka waktu berjam-jam tiap harinya.
2. Paparan panas berlebih
Panas yang berlebih juga menjadi salah satu faktor yang dapat mengurangi masa pakai baterai dengan jangka waktu yang lebih cepat. Panas berlebih pada laptop ini bisa disebabkan oleh sumber panas internal atau eksternal.
Karena itu, agar baterai laptop memiliki masa pakai yang lebih lama, maka kamu harus menghindari penggunaan laptop dalam cuaca yang sangat panas dan memastikan ventilasi bagian bawah laptop selalu terbuka. Untuk menghindari panas berlebih pada laptop, kamu juga bisa menggunakan alat bantu seperti fan cooler.
3. Kualitas baterai
Masa pakai baterai laptop juga dapat dipengaruhi oleh kualitas baterai. Umumnya, kamu akan mendapatkan masa pakai terbaik pada baterai OEM atau baterai pihak ketiga dari bahan-bahan yang berkualitas tinggi, seperti lithium-ion (Li-ion).
4. Pengisian daya yang tidak sesuai
Sama halnya dengan baterai pada smartphone, baterai pada laptop juga akan berkurang masa pakainya jika pengisian dayanya tidak sesuai. Pengisian daya yang tidak sesuai ini contohnya adalah menggunakan alat pengisi daya (charger) dengan watt yang lebih tinggi dari yang telah direkomendasikan.
Contohnya, pabrikan merekomendasikan pengisian dengan daya 45W, namun pengguna melakukan pengisian dengan daya 64W, maka masa baterai pakai akan cepat menurun. Bahkan, lebih parahnya lagi pengisian daya yang seperti disebutkan akan membuat baterai rusak dan terbakar.***