Indogamers.com - Pernah nggak sih kamu nemu game yang kelihatan keren banget, punya grafis mantap, gameplay unik, tapi entah kenapa gagal total di pasaran? Yap, dunia game emang kadang aneh. Ada game biasa-biasa aja bisa meledak, sementara game dengan kualitas tinggi malah sepi peminat.
Banyak faktor yang bikin game bisa flop. Bisa karena salah waktu rilis, promosi kurang, sampai keputusan bisnis yang bikin gamer jadi malas main. Padahal kalau dilihat dari segi kualitas, beberapa game ini sebenarnya punya potensi gede banget buat jadi seri sukses.
Nah, kali ini kita bahas 8 game keren yang sayangnya malah flop. Siapa tahu ada yang belum pernah kamu coba, dan bisa jadi hidden gem buat dimainin sekarang.
1. Alan Wake
Game psikologis horor dengan senjata utama berupa senter. Atmosfernya bikin merinding, ceritanya penuh twist. Sayangnya, saat rilis barengan dengan Red Dead Redemption, penjualannya ke-over shadow. Butuh waktu bertahun-tahun sampai jadi cult classic.
2. Yakuza (PS2)
Campuran beat ‘em up dan drama kriminal Jepang yang kental banget. Ceritanya dramatis, penuh pengkhianatan, tapi Sega malah potong voice Japanese dan marketingnya kurang. Laris di Jepang, tapi di Barat cuma jadi cult game.
3. Neo: The World Ends With You
RPG penuh gaya di Shibuya, dengan sistem pin unik dan soundtrack keren. Review bagus, tapi penjualan jeblok, apalagi karena rilis terbatas di Epic Games Store duluan.
4. Marvel’s Midnight Suns
Marvel tapi dibikin jadi game strategi kartu. Gameplay-nya sebenarnya seru banget, bahkan dipuji kritikus. Tapi hype-nya kalah karena rilis di waktu yang padat. Penjualannya jeblok meski ada DLC besar.
5. Prince of Persia: The Lost Crown
Platformer Metroidvania dengan gameplay tajam dan grafis stabil 120 FPS. Sayangnya, harga $50 dan rilis di bulan penuh game bikin penjualannya seret.
6. Psychonauts 2
Platformer penuh imajinasi dengan cerita unik dan desain level gokil. Kritikus cinta, fans juga puas, tapi karena ada di Game Pass, penjualannya kurang besar.
7. The Saboteur
Open world unik dengan nuansa noir, di mana sabotase bikin warna kembali ke kota. Sayangnya rilis bersamaan dengan Modern Warfare 2 dan Assassin’s Creed 2. Nasibnya tenggelam.
8. The Quarry
Game horor interaktif ala Until Dawn dengan cast aktor Hollywood. Harganya $70 pas launching, terlalu mahal. Akhirnya cepat masuk diskon, penjualan tidak sesuai hype.
9. Grim Fandango
Game klasik LucasArts dengan puzzle cerdas, atmosfer noir + Dia de los Muertos. Dikenang sebagai masterpiece, tapi di masanya flop berat secara penjualan.
10. 13 Sentinels: Aegis Rim
Visual novel campur strategi mecha dengan cerita kompleks. Awalnya flop di Jepang, tapi Switch port dan word of mouth akhirnya bikin game ini pelan-pelan sukses.
11. Binary Domain
Shooter futuristik dengan sistem trust unik. Gameplay seru, tapi sayangnya rilis barengan dengan Mass Effect 3. Hasilnya, penjualan anjlok.
12. Dishonored 2
Game immersive sim dengan level desain luar biasa (Clockwork Mansion, Crack in the Slab). Dipuji habis-habisan, tapi penjualan jauh di bawah ekspektasi.
13. Hi-Fi Rush
Game action rhythm super stylish dengan visual kartun dan gameplay sinkron dengan musik. Viral, tapi katanya nggak memenuhi target internal Xbox. Studio pembuatnya bahkan ditutup.
14. Tactics Ogre: Reborn
RPG taktis klasik yang di-remaster dengan banyak fitur baru. Tapi karena harganya mahal ($50) dan bersaing dengan God of War Ragnarok, akhirnya jadi niche banget.
15. Valkyria Chronicles
Strategi RPG dengan visual watercolor cantik dan gameplay unik gabungan tactics + TPS. Kritikus memuji, tapi di pasar Barat penjualannya jeblok. Sekarang baru dianggap cult classic.
Penutup
Kalau dilihat, kebanyakan game ini sebenarnya berkualitas tinggi, bahkan beberapa jadi legenda di kalangan gamer. Masalahnya? Salah waktu rilis, marketing buruk, atau saingan terlalu berat. Jadi bisa dibilang, mereka bukan gagal karena jelek, tapi karena kurang beruntung.
Menurutmu, game mana di daftar ini yang paling underrated?***