Artikel ini adalah kiriman IDGS Mania bernama Muhammad Syafiq.
Little Nightmares II membawa kita ke tempat sangat aneh dan mengerikan. Di tempat itu kita menjadi manusia kecil yang bisa dibunuh kapan pun oleh monster-monster yang sangat mengerikan di sana. Sebagai makhluk yang kecil yang rentan dibunuh, ada satu cara untuk melewati itu semua, yaitu dengan cara mengendap-endap bersembunyi supaya mereka tidak tahu keberadaan kita.
Gim ini juga banyak puzzle yang sangat menarik dan menantang untuk menyelesaikan gim ini sampai akhir. Sang karakter utama yang bernama Six, di seri kedua ini dia bertemu dengan teman baru yang bernama Mono. Hal ini tentu membuat struktur cerita jadi berubah sedemikian rupa karena sebelumnya karakter utama hanya satu dan sekarang memiliki dua karakter utama sekaligus.
Mono berbeda dengan Six yang menggunakan jas hujan kuning dan menggunakan sepatu. Tetapi Mono menggunakan jubah berwarna cokelat yang sudah sangat lusuh, tanpa sepatu dan juga topeng kardus kotak. Dan ada keunikan dari Mono, yaitu dia bisa bergonta-ganti topengnya dan bisa berkomunikasi atau berteriak dengan karakter baik lainnya sepanjang perjalanan. Dan tentunya mereka berdua bekerja sama untuk mencari jalan keluar dari tempat yang mengerikan ini. Namun rintangan demi rintangan sudah menanti mereka berdua.
Jika sebelumnya Six sudah keluar dari Kapal The Maw, kini Six akan terjebak kembali pada sebuah kota yang tak kalah mengerikan bernama Pale City. Meskipun kita memiliki dua karakter utama, tetapi ternyata Mono-lah karakter yang paling disorot pada seri ke-2 ini. Dan ada penambahan fitur equipment item weapon untuk Mono. Sedangkan Six hanyalah karakter yang akan membantu kita sebagai pemecah puzzle saja.
Karena sekarang adanya weapon, jadi ada fitur baru yang berupa combat. Namun untuk menggunakannya ada cara tertentu. Mono akan menggunaka palu berukuran besar untuk mengalahkan musuh-musuh yang memiliki ukuran yang sama dengannya.
Selain itu, puzzle yang tersedia juga kebanyakan lebih rumit dari sebelumnya. Dan pastinya gim ini tidak memberikan petunjuk sama sekali. Petunjuk yang ada harus dicari tahu dari dalam gimnya sendiri. Terkadang juga ada rintangan tambahan yang cukup mematikan dalam puzzle tersebut. Jika kalian salah mengambil keputusan tentunya karakter kalian akan berakhir mengenaskan.
Tentunya lama kelamaan puzzle akan menjadi sangat sulit, kita harus mengendap-endap supaya tidak diketahui sambil memecahkan puzzle dengan cermat. Bahkan ada juga yang mana kita harus  lari dari kejaran monster dan mengambil keputusan  yang tepat. Hal inilah yang membuat jantung kita berpacu. Aksi bunuh membunuh, bos yang sudah dilewati, puzzle yang susah dan jebakan-jebakan mengerikan akan menemani kalian sampai akhir permainan.
Dari awal permainan, kita selalu disajikan kerja sama dan digambarkan soal hubungan keduanya. Jika saya lihat dari awal, Mono dan Six ini sebenarnya adalah sahabat. Mono bahkan bersedia pertaruhkan nyawanya demi menyelamtkan Six yang terjebak, setidaknya beberapa kali. Dan sebaliknya Six juga tidak segan untuk membantu Mono sepanjang permainan.
Kebersaman dan kekompakan mereka tidak hanya diperlihatkan lewat adegan potong saja melainkan telah disusun dan diatur di dalam permain. Di samping itu, rasa kebersamaan semakin diperkuat dengan sebuah detail kecil pada karakter Mono. Dalam permainannya, Mono bisa menuntun tangan Six. Tidak hanya sekedar pergerakan tanpa arti, ada cukup banyak momen yang mengharuskan kalian untuk saling menuntun, tentunya ketika dalam bahaya misalnya dikejar monster atau yang lain.
Menurut saya, kalian harus mencoba gim yang satu ini. Karena tingkat horornya yang melebihi gim pertamanya. Dari sisi puzzle, minimnya petunjuk dan semakin beragamnya penyelesaian yang dimunculkan akan membuat waktu gameplay sangat panjang. Tapi kehadiran dua karakter pada gim ini membuat cerita pada gim tersebut cukup emosional dan personal.
Editor: Tim INDOGAMERS