INDOGAMERS.ID Terjegal restu CMA Inggris, Microsoft bisa tersenyum di Uni Eropa. Regulator Uni Eropa, European Commission (EC), setujui akuisisi ini di bawah peraturan regulasi EU Merger Regulation (15/5).
Berdasarkan penelusuran mendalam dilakukan EC, Microsoft tidak akan bisa mengangganggu konsol gim dan layanan berlangganan multi-game pesaing.
Microsoft tidak berkeinginan menolak mendistribusikan gim Activision Blizzard ke Sony, yang merupakan distributor konsol gim teratas di seluruh dunia, termasuk di European Economic Area (EEA), di mana ada 4 konsol Sony PlayStation per 1 konsol Microsoft Xbox dibeli oleh para gamers (4 banding 1).
Di waktu yang sama, EC mengonfirmasi bahwa Microsoft dapat menciderai kompetisi dalam distribusi gim melalui layanan cloud gaming dan posisinya di pasar sistem operasi PC akan semakin kuat.
Poin utama disampaikan sebenarnya kurang lebih sama dengan apa yang sebelumnya telah disampaikan oleh CMA Inggris. Bedanya, EC menerima solusi ditawarkan Microsoft mengenai layanan cloud gaming.
https://twitter.com/EU_Competition/status/1658117940141518849
Microsoft mengajukan komitmen lisensi berdurasi 10 tahun yang pada dasarnya berikan lisensi gratis untuk pemain di EEA, yang mengizinkan mereka melakukan stream melalui layanan cloud gaming apapun pilihan mereka untuk semua gim Blizzard di PC dan konsol gim yang saat ini ada dan berikutnya, bagi mereka yang telah memiliki lisensi.
Activision Blizzard saat ini tidak mengeluarkan lisensi pada gim mereka di layanan cloud gaming. Lisensi (yang dijanjikan Microsoft) ini akan memastikan setiap gamers yang telah membeli gim Activision Blizzard di PC atau konsol gim untuk memainkannya di layanan cloud gaming manapun, menggunakan device dan sistem operasi (OS) apapun.
Hal ini disampaikan pula oleh Vice Chair & President Microsoft, Brad Smith dalam cuitannya:
https://twitter.com/BradSmi/status/1658126474543607808
Perjuangan Microsoft untuk akuisisi Activision Blizzard masih harus melalui jalan terjal. Mereka masih akan melakukan banding pada CMA. Microsoft juga harus masih berurusan dengan FTC Amerika yang tak merestui akuisisi ini.
(IDGS/deJeer)