Indogamers.com - Sony Interactive Entertainment (SIE) mengonfirmasi bahwa perusahaan telah mengurangi setengah dari 12 game layanan langsung yang rencananya akan dirilis selama beberapa tahun ke depan.
Perusahaan raksasa yang sukses dengan PlayStation tersebut sebenarnya berencana meluncurkan 12 judul layanan langsung di pasar pada tahun fiskal hingga Maret 2026. Jumlah tersebut naik dari tiga judul pada tahun bisnis terakhirnya yang berakhir pada Maret 2023.
Lalu apa alasan yang mendasari perubahan rencana Sony? Simak sampai habis artikel ini ya. Keep reading!
Baca Juga: Film dari Game Legendaris Nintendo Super Mario Bros akan Hadir di Netflix
Penyebab penundaan
Pada awal tahun 2023 ini, tim manajemen PlayStation mengonfirmasi bahwa mereka telah bermitra dengan studio Destiny Bungie untuk proses peninjauan portofolio yang ketat. Hal inilah yang diduga kuat menjadi menyebabkan beberapa proyek dikurangi skalanya.
Presiden, COO, dan CFO Sony Hiroki Totoki menjelaskan bahwa peninjauan ini mengakibatkan beberapa game ditunda karena masalah kualitas.
“Kami sedang mengkaji ini, kami berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan (game-game ini) dapat dinikmati dan disukai oleh para gamer untuk waktu yang lama,” kata Hiroki dikutip Indogamers.com dari VGC pada Jumat, 10 November 2023.
Baca Juga: 8 Penyebab Smartphone Panas Saat Main Game
“(Dari) 12 judul, enam judul akan dirilis pada FY25 dan itulah rencana kami saat ini. (Adapun) enam sisanya, kami masih mengusahakannya," sambungnya.
Pihaknya kini ingin mendorong layanan semacam itu sebagai sebuah kebijakan perusahaan yang tidak berubah.
"Kami tidak terpaku pada judul tertentu, namun kualitas permainan harus menjadi hal yang paling penting," tegas Hiroki.
Baca Juga: Daftar 3 Game Gratis di PlayStation Plus Bulan November 2023, Ada Dragon Ball: The Breakers
Judul yang dipersiapkan
Dari belasan judul yang sedang dikembangkan beberapa di antaranya adalah game online The Last of Us, game online Horizon, dan IP asli dari PlayStation’s London Studio.
Pemimpin PlayStation Studios Hermen Hulst menerangkan, untuk saat ini Bungie bisa terlibat dalam semua game layanan langsung yang sedang dikembangkan.
“Pelajaran dari Bungie sangat penting di banyak bidang. Tentu saja, saat Anda mengembangkan judul layanan langsung, Anda (memerlukan) kemampuan yang tidak Anda miliki saat Anda mengerjakan game pemain tunggal yang digerakkan oleh narasi," ungkapnya.
Baca Juga: Daftar Game Horror PC Buat yang Punya Nyali
Bagi Hulst, peluncuran sebuah game hanyalah permulaan, dan game tersebut hadir dengan serangkaian indikator kinerja utama yang harus bisa memuaskan penggemar.
“Kami juga bekerja sama dengan Bungie dalam proses peninjauan portofolio yang cukup ketat yang kami terapkan pada 12 judul layanan langsung yang kami miliki dalam produksi, dan ini hanyalah contoh singkat dari beberapa pembelajaran yang kami peroleh dari bekerja dengan Bungie,” tegasnya.***