Penolakan Turnamen Free Fire di IAIN Kendari, Berakhir dengan Pengrusakan

sultra.news / free fire

IDGS - Salah satu kompetisi esports di Fasha Fair 2019 yang diadakan Dema dan Sema IAIN Kendari yaitu turnamen Free Fire mendapat penolakan dan pengrusakan pada Senin (16/12/2019).

Penolakan turnamen tersebut diduga dilakukan oleh organisasi mahasiswa IAIN Kendari dengan menamai diri mereka sebagai masa aksi Merah Putih.

Permasalahan awal terjadi ketika masa aksi merah putih menolak kompetisi Free Fire, alasan yang mereka ungkapkan merupakan bentuk pembodohan dan pembunuhan karakter mahasiswa yang tidak layak diadakan dalam kegiatan kampus, dikutip dari kumparan.com.

kumparan.com

Namun, tuntutan tersebut tidak digubris oleh pihak pengurus kampus IAIN membuat masa aksi merah putih geram dan langsung melakukan tindakan sweeping mencari panitia penyelenggara event tersebut.

Mereka lanjutkan di setiap ruang kelas, namun tak mendapatkan hasil. Lalu mereka menuju ke cafe Aferos dan disitu juga tidak menemukan satupun panitia. Kemudian mereka bergerak ke sebuah sekretariat dan langsung melakukan pengrusakan, dilansir dari sultra.news.

Akibatnya, sekretariat Forum Kajian Mahasiswa Islam (FKMI) IAIN rusak parah dan seorang anggota FKMI terluka akibat lemparan batu. Sedangkan tiga orang lain yang juga berada di dalam sekretarian mengalami memar dan sudah melakukan visum dilansir dari zonasultra.com.

Pasca kejadian tersebut, kasus ini sudah ditangani oleh aparat kepolisan dan masih dalam proses penyelidikan untuk mencari pelaku perusakan sekretariat panitia event turnamen Free Fire.

(OAA/IDGS)

sumber : kumparan.com / sultra.news / zonasultra.com

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI