Indogamers.com - Dalam perilisan game Call of Duty Modern Warfare III, studio Activision juga meluncurkan fitur anti toxic untuk menindak pemain yang suka berbuat kerusuhan.
Fitur ini bekerja dengan cara memoderasi suara yang bisa secara otomatis mendeteksi ucapan-ucapan toxic dari para pemain. Activision mengklaim, sejak fitur ini dibuat, hingga kini sudah ada lebih dari 2 juta akun yang ditindak karena suaranya dianggap "mengganggu".
Awalnya, fitur pendeteksi suara toxic ini hanya berlaku di Amerika Utara dengan bahasa Inggris. Akan tetapi, fitur itu saat ini telah diperluas ke seluruh dunia (kecuali Asia) dan telah menambahkan dukungan untuk moderasi bahasa Spanyol dan Portugis.
Baca Juga: Mantan Ahli Hukum The Pokemon Company Buka Suara Soal Game Palworld
Moderasi suara-suara toxic dari pemain juga aktif dan berjalan untuk Modern Warfare II dan Warzone. Meski bisa bekerja secara otomatis, tetapi studio tetap membutuhkan laporan dari para pemain yang merasa telah menemukan kata-kata toxic.
Nantinya pemain yang terbukti melanggar akan diberi sanksi seperti dibisukan obrolan suaranya, bersama dengan hukuman lain seperti pembatasan fitur sosial tertentu dan ketidakmampuan untuk menggunakan obrolan teks.
“Untuk mendorong lebih banyak pelaporan, kami telah meluncurkan pesan yang berterima kasih kepada para pemain atas pelaporannya dan di masa depan, kami berupaya memberikan umpan balik tambahan kepada para pemain ketika kami menindaklanjuti laporan mereka,” kata Activision dikutip dari Gamespot pada Rabu, 24 Januari 2024.
Baca Juga: Sukses dalam Waktu Singkat, Pengembang Palworld dapat Ancaman Pembunuhan
Semenjak fitur itu diaktifkan, Activision mengklaim bahwa game Call of Duty yang menerapkannya telah mengalami penurunan jumlah pelanggar berulang sebesar 8%.
Activision juga melaporkan ada sekitar 50% pengurangan pemain yang terpapar suara toxic yang "parah" sejak Modern Warfare III diluncurkan pada November 2023.***