Indogamers.com - Setelah Activision Blizzard diakuisisi Microsoft, perusahaan game raksasa tersebut kini akan memulai lembaran dan kepemimpinan baru.
Adapun sosok presiden baru Blizzard adalah Johanna Faries, yang sebelumnya menjabat sebagai manajer umum game Call of Duty. Ia telah bergabung dengan Activision pada tahun 2018 sebagai komisaris penerbit esports Call of Duty.
Dari kesuksesannya, ia naik kelas menjadi manajer umum untuk franchise Call of Duty, sebuah gelar yang dipegangnya selama hampir tiga tahun lamanya.
Baca Juga: Gawat! Integritas dan Isu E-Doping Mengemuka di Forum Games of Strategies
Dikutip dari Gamespot pada Selasa, 30 Januari 2024, sebelum bekerja di Activision, Faries sudah berkarier selama lebih dari satu dekade di NFL, di mana ia pertama kali menjabat sebagai direktur produk konsumen dan lisensi NFL.
Kariernya semakin naik pamor usai ia ditetapkan sebagai Wakil Presiden strategi pemasaran dan pengembangan penggemar. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai VP pengembangan bisnis klub sebelum bergabung dengan Activision.
Fairies merupakan pengganti presiden sebelumnya Mike Ybarra yang mengundurkan diri di tengah PHK massal di Activision dan Blizzard. Dalam email yang dikirim ke semua karyawan Blizzard, Fairies mengakui bahwa PHK merupakan suatu hal yang menyedihkan tetapi masih ada kesempatan untuk berbenah.
Baca Juga: Gameplay Counter-Strike 2 dan Panduan Mainnya untuk Tempur Penuh Strategi
Menurutnya, Activision, Blizzard, dan King adalah perusahaan berbeda dengan kebutuhan berbeda, sehingga ia bertekad akan menjalankan peran sebagai presiden dengan kepekaan terhadap dinamika tersebut.
“Penting untuk dicatat bahwa cara Call of Duty bangun di pagi hari untuk memberikan pelayanan kepada para pemain seringkali berbeda dari game-game menakjubkan di dunia Blizzard: masing-masing memiliki pengalaman gameplay yang berbeda, komunitas di sekitar mereka, dan model kesuksesan yang diperlukan," ungkapnya.
Faries berkomitmen untuk membantu Blizzard berkembang dengan menghadirkan game-game berkualitas serta spesial demi masa depan.
“Saya tetap terinspirasi oleh warisan ikonik Blizzard, dan peran transformatif yang dimainkan oleh game dalam hidup saya dan orang lain,” katanya.
"Saya tidak sabar untuk segera mulai mendengarkan, belajar, memberdayakan, dan berkolaborasi dengan Anda semua dalam mewujudkan masa depan kita yang berani dan cerah bersama. Bersama-sama, semoga kita menempa banyak hari-hari legendaris di masa depan," sambung Faries.***