Jawaban Tak Terduga CEO Ubisoft Usai Skull and Bones yang Dianggap Kemahalan

Skull and Bones dari Ubisoft. (Sumber: Games Radar)

Indogamers.com - Game bajak laut Skull and Bones yang bergenre aksi-petualangan akan terbit mulai 16 Februari 2024. Dikembangkan dan diterbitkan oleh Ubisoft, game ini sayangnya malah mendapat kritik dari pemain khususnya soal harga.

Dibanderol $70 atau sekitar Rp1 jutaan, game ini dinilai terlalu mahal apalagi untuk sekelas game layanan langsung, termasuk toko dalam game, tiket pertempuran, acara musiman, dan mata uang premium.

Akan tetapi, harga tersebut dianggap wajar oleh CEO Ubisoft Yves Guillemot yang memiliki alasan tersendiri. Menurutnya, harga tersebut sudah sepantasnya karena game Skull & Bones termasuk permainan quadruple-A (AAAA).

Baca Juga: Penyimpanan Sudah Penuh? Begini Cara Mudah Mengosongkan Google Drive Lewat HP Android dan PC

"Anda akan melihat bahwa Skull and Bones adalah permainan yang lengkap. Ini adalah pertandingan yang sangat besar dan kami merasa bahwa orang-orang akan benar-benar melihat betapa luas dan lengkapnya permainan tersebut. Jadi ini adalah permainan triple-A, quadruple-A yang benar-benar akan berhasil dalam jangka panjang,” kata Guillemot dikutip Indogamers.com dari PC Gamer pada Minggu, 11 Februari 2024.

Ia mempertegas bahwa game itu merupakan permainan yang bagus dan bisa menjadi harapan besar bagi studio Ubisoft.

Terlebih lagi, game ini termasuk salah satu dari dua game "premium" yang dirilis Ubisoft pada kuartal keempat, bersama dengan Prince of Persia: The Lost Crown.

Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Tangguh Samsung Galaxy Xcover7 yang Cocok Dipakai di Lingkungan Ekstrem

"Game ini memiliki potensi untuk menjadikan dirinya sebagai pengalaman langsung baru dalam jangka panjang," tegasnya.

Nantinya Skull & Bones akan tersedia untuk beberapa konsol yang mendukung seperti PlayStation 5, Xbox Series X|S, dan bahkan PC.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI