Indogamers.com - Penjualan konsol PlayStation 5 (PS5) dipastikan tidak tercapai oleh Sony karena kini perangkat tersebut telah memasuki tahap akhir dari siklus hidupnya.
Sampai kemudian, perusahaan raksasa itu menggeser target penjualan dari yang sebelumnya 25 juta menjadi 21 juta konsol pada tahun keuangan 2023.
Saat ini, Sony kini memperkirakan masih mampu menjual setidaknya 4 juta lebih sedikit konsol PS5 pada tahun fiskal 2023 yang berakhir pada 31 Maret 2024 berdasarkan laporan Bloomberg.
Baca Juga: Ini Dia 4 Game Eksklusif Xbox yang Mungkin Nyeberang ke PlayStation 5 dan Nintendo Switch
Dikutip dari The Verge, penjualan PS5 sempat meningkat pada kuartal ketiga Sony, dari 6,3 juta menjadi 8,2 juta unit. Peningkatan didongkrak oleh perilisan judul besar pihak pertama Spider-Man 2, penjualan judul pihak ketiga yang kuat, dan peluncuran PS5 baru yang lebih ramping pada bulan November.
“Ke depannya, PS5 akan memasuki tahap akhir dari siklus hidupnya,” kata wakil presiden senior Sony Naomi Matsuoka dikutip dari The Verge pada Sabtu, 17 Februari 2024.
“Oleh karena itu, kami akan lebih menekankan keseimbangan antara profitabilitas dan penjualan. Oleh karena itu, kami memperkirakan laju penjualan tahunan perangkat keras PS5 akan mulai menurun pada tahun fiskal berikutnya,” sambungnya.
Baca Juga: 4 Kelebihan Acer Swift Go 14 SFG14-72 , Komplet dari Desain hingga Performanya
Di kuartal ketiga, pendapatan game Sony naik 16 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar 1,4 triliun yen (sekitar $9,3 miliar).
Akan tetapi pendapatan operasional turun 26 persen menjadi 86,1 miliar yen (sekitar $572 juta) karena promosi pada kuartal ketiga yang berakhir pada tanggal 31 Desember.
Sony menegaskan, perusahaan berencana untuk menekankan profitabilitas dibandingkan penjualan unit saat konsol tersebut mendekati ulang tahunnya yang keempat.
Baca Juga: Riwayat Hidup dan Pencapaian Luar Biasa Yoshitaka Murayama di Dunia Game
Selain itu, Sony memastikan bahwa mereka tidak memiliki rencana untuk merilis “judul waralaba besar baru yang sudah ada” pada tahun fiskal berikutnya.***