Indogamers.com - Game Call of Duty yang diterbitkan oleh Activision Blizzard dan Microsoft Corporation semakin digandrungi penggemar. Terlebih lagi, kini perusahaan menegaskan bahwa pihaknya akan menghadirkan permainan itu ke Xbox Game Pass.
Bos Xbox Phil Spencer saat diwawancarai oleh Stephen Totilo mengatakan, pihaknya bersiap dan tetap menjaga rencana untuk menghadirkan semua game Activision Blizzard, termasuk Call of Duty, ke layanan berlangganan premiumnya.
“Tujuan kami adalah portofolio lengkap game dari ZeniMax, Activision Blizzard, dan XGS, Xbox Game Studios, akan ada di Game Pass pada hari pertama,” kata Spencer dikutip dari Insider Gaming pada Rabu, 21 Februari 2024.
Baca Juga: Sony Dikabarkan Rugi hingga Rp156 T Imbas Penjualan PS5 Gagal Capai Target
Sejauh ini belum ada game Call of Duty dari berbagai versi yang tersedia di layanan tersebut. Dengan 20 game utama yang tersedia, maka itu artinya cukup banyak judul game yang bisa ditunggu-tunggu oleh para penggemar untuk dimainkan di Game Pass.
Sebelumnya, Activision Blizzard telah mengumumkan akan menghadirkan Diablo 4 ke Game Pass yang akan tersedia pada 28 Maret2024. Akan tetapi untuk Call of Duty belum diketahui kapan jadwal tanggal rilisnya di konsol tersebut.
Peralihan berbagai game Activision Blizzard untuk masuk ke dalam langganan Game Pass setelah keberhasilan akuisisi oleh Microsoft, pernah dijelaskan pada tahun 2023 silam.
Baca Juga: Samsung Galaxy A15 Punya Hidden Features yang Pasti Kamu Belum Tahu
"Sungguh luar biasa melihat peningkatan antisipasi untuk Call of Duty®: Modern Warfare® III. Saat kami terus berupaya mendapatkan persetujuan peraturan atas kesepakatan Microsoft, kami mendapat beberapa pertanyaan apakah game kami yang akan datang dan yang baru diluncurkan akan tersedia melalui Game Pass," kata Microsoft.
Perusahaan saat itu sangat berharap agar bisa memulai kerja sama dengan Xbox untuk menghadirkan game mereka ke lebih banyak pemain di seluruh dunia.
"Dan kami mengantisipasi bahwa kami akan mulai menambahkan game ke Game Pass sekitar tahun depan," tegas Microsoft.***