Nintendo Klaim Game Zelda Terbaru Telah Dibajak 1 Juta Sali Sebelum Rilis

The Legend of Zelda. (Sumber: Nintendo)

Indogamers.com - Pembajakan dalam dunia game menjadi masalah besar bagi para pengembang tak terkecuali Nintendo yang telah sukses dengan berbagai game kelas dunia.

Kekinian, Nintendo of America menggugat perusahaan Tropic Haze yang diduga telah menciptakan emulator Nintendo Switch yang populer, Yuzu.

Nintendo beralasan, Yuzu yang dibuat perusahaan tersebut memungkinkan pengguna bisa memainkan game Switch secara bajakan di sistem Windows, Linux, atau Android.

Baca Juga: Viral Kartu eFootball Paling Langka, Tampilkan Wajah Anies Baswedan

Dikutip dari VGC, reporter Game File Stephen Totilo, pemegang platform berpendapat bahwa terdakwa dan agennya sepenuhnya menyadari penggunaan Yuzu oleh orang lain serta memfasilitasi pembajakan dalam skala besar.

“Dengan Yuzu di tangan, tidak ada yang menghentikan pengguna untuk mendapatkan dan memainkan salinan ilegal dari hampir semua game yang dibuat untuk Nintendo Switch, semuanya tanpa membayar sepeser pun kepada Nintendo atau kepada ratusan pengembang dan penerbit game lain yang membuat dan menjual game untuk Nintendo Switch, kata perusahaan itu," demikian klaim Nintendo dikutip dari VGC pada Rabu, 28 Februari 2024.

Gugatan tersebut menyebut, judul The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom menjadi game yang paling sering dibajak, setidaknya mencapai satu juta kali salinan.

Baca Juga: 4 Rahasia di Balik Tekken 8 Tembus Penjualan 2 Juta Kopi dalam Sebulan, Laris Manis Nih!

“Akibatnya, Yuzu mengubah perangkat komputasi umum menjadi alat untuk pelanggaran kekayaan intelektual besar-besaran terhadap Nintendo dan karya berhak cipta lainnya,” tambah mereka.

Atas masalah ini, Nintendo kemudian menuntut ganti rugi atas dugaan pelanggaran dan penutupan emulator, terlebih lagi karena The Legend of Zelda: Tears of the Kingdom merupakan game terlaris kedua pada tahun lalu.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI