Beberapa Pemain Tekken 8 Kesal Karena Game Mengalami Kendala Ini

Tekken 8. (Sumber: PC Games N)

Indogamers.com - Meski sempat mendapat sambutan hangat dari para penggemar, tetapi Tekken 8 baru-baru ini menghadapi kendala yang membuat para pemain sedikit kesal.

Semua bermula ketika Bandai Namco sebagai pengembang menghadirkan mode bernama Tekken Shop yang berisi item kosmetik seperti kostum karakter dan skin avatar.

Dalam pembaruan tersebut, kostum permainan dibanderol dengan harga 400 Koin Tekken yang setara dengan $4. Alih-alih mendapat dukungan, Tekken Shop justru membuat beberapa pemain tidak senang lantaran Tekken Coins hanya dapat dibeli dalam bentuk bundel.

Baca Juga: Studi Ungkap Anak-anak Kerap Dibully Karena Tak Punya Skin Menarik di Game

Bagi pemain yang ingin membeli kostum seharga 400 Koin Tekken harus membeli bundel 500 Koin seharga $5, sehingga tersisa 100 Koin.

“Melihat omong kosong ini menyerbu permainan senilai £70 setelah sebulan mendapat ulasan dan penerimaan positif dari para kritikus, sungguh mengecewakan,” kata pengguna Reddit @csreynolds84 dikutip Indogamers.com dari VGC pada Jumat, 1 Maret 2024.

“Orang-orang terlalu fokus pada betapa mereka membenci transaksi mikro sehingga mereka mengabaikan strategi predator yang sebenarnya,” tambah @OwnSimple4788.

Baca Juga: Coding Dinilai Tidak Perlu Lagi Berkat AI, Pekerjaan Programer Terancam?

“Saya telah mengatakan sejak mereka membicarakan tentang toko bahwa mereka akan membuat kami membayar lebih melalui paket koin. Memiliki mata uang tambahan itu bodoh, kita seharusnya bisa membeli sesuatu secara langsung dengan uang,” sambungnya.

Menanggapi keluhan pemain tersebut, direktur Tekken Katsuhiro Harada menjelaskan bahwa transaksi mikro sejatinya diperlukan untuk menjaga game tetap hidup.

“Biaya pengembangan sekarang 10 kali lebih mahal dibandingkan tahun 90-an dan lebih dari dua kali lipat atau hampir tiga kali lipat biaya Tekken 7. Bahkan server Fight Lounge membutuhkan biaya pemeliharaan yang mahal," tegas Harada.

Baca Juga: 5 Pesona Gamers Cewek Indonesia yang Suka Mainkan Mobile Legends

“Dulu speknya tidak banyak dan tidak online. Ditambah lagi, mereka tidak memiliki resolusi dan definisi setinggi itu. Saat ini banyak sekali orang yang menginginkan agar game tersebut dapat berjalan dan didukung dalam jangka waktu yang lama. Karena alasan itu, diperlukan uang untuk terus memperbarui game," pungkasnya.***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI