Indogamers.com - Game Silent Hill 2 yang akan diterbitkan oleh Konami tidak lama lagi akan dirilis secara global. Perkembangannya untuk saat ini, game tersebut sudah dinilai oleh lembaga rating.

Pertama, dilakukan oleh Dewan pemeringkat Korea Selatan dan disusul badan pemeringkat Amerika Utara, ESRB. Hasilnya, game tersebut masuk kategori dewasa karena memuat unsur-unsur yang tidak cocok buat anak-anak.

Hal itu sebagaimana dibocorkan oleh akun Twitter Wario64 yang membagikan hasil penilaian lembaga-lembaga tadi.

Baca Juga: Bigetron Alpha Minta Saran Penggemar Buat Improve di MPL ID Season 13

Menurut pengungkapannya, game memuat cutscene dan ilustrasi (menggambarkan) contoh kekerasan dan/atau darah dan adegan berdarah, karakter yang ditusuk, karakter yang dicekik hingga mati dengan bantal, musuh dengan bagian tubuh yang dijahit menjadi satu.

Menanggapi rating dewasa, presiden pengembang Bloober Team menegaskan kalau berbagai adegan itu bukanlah representasi akurat dari game tersebut.

Presiden Bloober Team, Piotr Babieno ketika ditanya situs berita investor Polandia Inwestorzy.tv menjelaskan kalau trailer tidak serta merta mewakili game.

Baca Juga: Daftar Klasemen MPL ID Season 13 Week 4, Bigetron Tak Tergusur

“Saya sendiri yang menulis komentar negatif itu. Dalam keseriusan, kami tidak bertanggung jawab atas sisi pemasaran,” kata dia sambil bercanda.

Piotr Babieno menambahkan, hal itu sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab mitra (Konami) sehingga trailer tidak mencerminkan semangat dari game tersebut.

“Ini bukan semangat dari apa yang dulu atau apa yang kita ciptakan sekarang. Kami mencoba untuk sepenuhnya mencerminkan visi romantis tentang game ini, yang memulai debutnya 22 tahun lalu," katanya.

Baca Juga: Enggak Mau Kalah Sama Amerika, Putin Ingin Rusia Bikin Konsol Game Sendiri

Menurut Piotr Babieno, ia yakin kalau setiap pemain Silent Hill 2 pasti bisa menilai dengan cara berbeda saat melihat gameplay yang sebenarnya.***