10 Game Console dengan Review Bagus, tapi Gagal di Pasaran

Split Second (FOTO: Split Second)

Indogamers.com - Kamu pasti sering dengar kalau game yang laris manis itu biasanya game yang berkualitas, kan? Tapi, kenyataannya nggak selalu begitu.

Ada banyak game yang meskipun dapat review positif dari para kritikus, tapi nyatanya gagal di pasaran. Entah karena timing rilis yang kurang pas, promosi yang nggak maksimal, atau karena alasan lain, game-game ini nggak berhasil memenuhi ekspektasi penjualannya.

Berikut 10 game yang mendapat review bagus, tapi gagal mencapai sukses komersial:

Baca Juga: Demi Kepuasan, 6 Aksoseris Xbox Series S Ini Wajib Dimiliki

1. Sunset Overdrive (Xbox One)

Sunset Overdrive

Sunset Overdrive sebenarnya punya semua bahan untuk jadi game yang keren—mekanik traversal yang lancar, senjata-senjata unik, dan dunia penuh warna.

Tapi sayangnya, game ini rilis eksklusif untuk Xbox One, dan timing peluncurannya yang bertepatan dengan gelombang negatif seputar Xbox One membuat game ini nggak sukses secara komersial.

Gamer yang udah kecewa sama Xbox One memilih beralih ke PlayStation 4, dan meskipun ada permintaan dari fans untuk rilis di PS4, itu nggak pernah terjadi. Hasilnya, Sunset Overdrive jadi salah satu game underrated yang gagal memenuhi potensi komersialnya.

Baca Juga: Gak Banyak yang Notice, Ternyata PlayStation 5 Punya Fitur Remote Play yang Sebenarnya Sangat Berguna

2. Gravity Rush 2 (PlayStation 4)

Gravity Rush 2

Gravity Rush 2 adalah game yang berhasil menyempurnakan konsep gameplay dari game pertamanya. Dengan kontrol gravitasi yang unik dan visual yang memukau, game ini dianggap sebagai salah satu judul yang paling inovatif di PS4.

Namun, karena basis penggemarnya cukup niche dan banyak orang nggak familiar dengan game pertamanya di PS Vita, Gravity Rush 2 nggak berhasil menarik perhatian massa. Alhasil, meskipun game ini sangat disukai oleh para kritikus, penjualannya jauh di bawah ekspektasi.

Baca Juga: 10 Game Resident Evil Paling Epic, Bikin Tidur Tidak Tenang!

3. Split Second (Xbox 360 dan PlayStation 3)

Split Second

Split Second adalah game balapan yang penuh dengan aksi eksplosif dan mekanik yang bikin adrenalin kamu naik. Game ini mengusung konsep acara TV realitas dengan ledakan yang bikin jantung deg-degan setiap saat.

Meskipun diterima dengan baik oleh para kritikus, Split Second gagal menarik perhatian gamer dalam jangka panjang. Game ini memulai debutnya dengan kuat, tapi kemudian penjualannya menurun drastis, meninggalkan jejak sebagai salah satu game balap yang terabaikan.

4. The Evil Within 2 (PS4 dan Xbox One)

The Evil Within 2

The Evil Within 2 adalah sekuel yang berusaha memperbaiki banyak kekurangan dari game pertamanya. Dengan peningkatan di berbagai aspek dan ulasan yang lebih baik, game ini diharapkan bisa melanjutkan kesuksesan pendahulunya.

Namun, penjualannya justru berhenti lebih cepat dari perkiraan, dan game ini hanya berhasil menjual seperempat dari total penjualan game pertamanya di minggu pertama.

Ada banyak spekulasi tentang alasan di balik kegagalannya, termasuk pengumuman dan rilis yang mendadak, serta perubahan tren penjualan digital yang mungkin belum sepenuhnya tercatat.

Baca Juga: 5 Hal Penting yang Bisa Diharapkan dari Resident Evil 9, Antisipasi Fans untuk Game Survival Horror Terbaru Capcom

5. Conker's Bad Fur Day (Nintendo 64)

Conker's Bad Fur Day

Conker's Bad Fur Day adalah game yang penuh dengan humor dewasa dan gameplay yang absurd, yang jelas-jelas bukan game Nintendo biasa.

Game ini mencoba menarik perhatian gamer dewasa di konsol yang dikenal dengan citra anak-anaknya, Nintendo 64.

Namun, karena rating M yang diterapkan, banyak gamer yang nggak bisa atau nggak diizinkan untuk membeli game ini.

Akibatnya, meskipun game ini dianggap sebagai kultus klasik sekarang, penjualannya saat rilis jauh di bawah ekspektasi.

6. Immortals of Aveum (PlayStation 5, Xbox Series, dan PC)

Immortals of Aveum

Immortals of Aveum adalah game yang mencoba menggabungkan elemen fantasi dengan gameplay penembak yang sudah dikenal. Visualnya yang dinamis dan gameplay yang menarik seharusnya bisa membuat game ini sukses, tapi sayangnya, game ini dirilis di tengah persaingan yang sangat ketat dengan game-game besar lainnya seperti Armored Core 6 dan Starfield.

Dengan marketing yang minim, Immortals of Aveum gagal mencapai target penjualannya dan malah terlihat seperti korban dari rencana marketing yang buruk.

Baca Juga: Sangat Worth It, Ini Alasan Kamu Harus Miliki Nintendo Switch OLED

7. Beyond Good and Evil (GameCube, Xbox, dan PlayStation 2)

Beyond Good and Evil

Beyond Good and Evil adalah game yang jauh mendahului zamannya dengan gameplay dan narasi yang solid. Tapi sayangnya, game ini dirilis berbarengan dengan game-game besar lainnya seperti Prince of Persia: The Sands of Time, Mario Kart: Double Dash, dan Final Fantasy X-2.

Timing rilis yang kurang tepat ini membuat Beyond Good and Evil tenggelam di antara rilis besar lainnya dan gagal mencapai kesuksesan komersial.

8. Marvel vs. Capcom: Infinite (PlayStation 4, PC, dan Xbox One)

Marvel vs. Capcom: Infinite

Marvel vs. Capcom: Infinite adalah seri terbaru dari franchise crossover legendaris Marvel vs. Capcom. Tapi sayangnya, game ini diterima dengan banyak kritik karena presentasi visual yang dianggap buruk dan pilihan karakter yang terbatas.

Dengan banyaknya masalah ini, ditambah edisi spesial yang mengecewakan, penjualan game ini jauh di bawah ekspektasi. Padahal, melihat kekuatan dua brand besar ini, hasilnya seharusnya bisa jauh lebih baik.

9. Elite Beat Agents (Nintendo DS)

Elite Beat Agents

Elite Beat Agents adalah game ritme yang unik dengan konsep sederhana, namun menarik.

Namun, game ini nggak berhasil menarik perhatian mainstream karena platform Nintendo DS yang lebih dikenal sebagai konsol untuk non-gamer dan pemain muda.

Gameplay-nya yang aneh dan cerita yang absurd juga membuat game ini sulit diterima oleh audiens yang lebih luas. Meskipun dianggap sebagai game yang bagus, penjualannya tidak mencerminkan hal tersebut.

10. Shenmue (Sega Dreamcast)

Shenmue

Shenmue adalah salah satu game yang paling ambisius di zamannya, dengan dunia yang luas, cerita yang mendalam, dan gameplay yang sinematik.

Namun, biaya pengembangan yang sangat besar dan eksklusivitasnya di Sega Dreamcast yang saat itu sedang dalam masa sulit, membuat game ini gagal mencapai kesuksesan finansial.

Meskipun begitu, Shenmue kini dianggap sebagai salah satu game paling berpengaruh dan menjadi inspirasi bagi banyak game setelahnya.

Jadi, itulah 10 game yang meskipun diulas dengan baik oleh para kritikus, nyatanya gagal mencapai kesuksesan komersial yang diharapkan. ***

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI