Indogamers.com - Xbox dan Google sedang terlibat perselisihan terkait kemampuan Xbox untuk menjual dan meluncurkan game langsung dari aplikasi Android-nya.
Pernyataan dari kedua perusahaan menunjukkan perbedaan pendapat yang signifikan, meskipun keputusan pengadilan baru-baru ini seharusnya membuka jalan bagi toko aplikasi pihak ketiga.
Pada Oktober lalu, seorang hakim AS mengeluarkan perintah permanen yang mengharuskan Google untuk membuka pasar Android bagi pesaing.
Baca Juga: Cara Biar Tampilan Status WhatsApp Tidak Berubah
Keputusan ini melarang Google memblokir distribusi toko aplikasi pihak ketiga melalui Google Play, memberikan peluang bagi pengembang seperti Xbox untuk memperluas fitur mereka.
Xbox sempat menyatakan optimisme bahwa fitur pembelian dan peluncuran game langsung dari aplikasi Xbox di Android akan tersedia mulai November. Namun, hingga kini fitur tersebut belum terwujud.
Dalam sebuah postingan di platform Bluesky, Bond, perwakilan dari Xbox, mengatakan bahwa peluncuran fitur ini tertunda karena Google meminta penghentian sementara untuk keputusan pengadilan.
Baca Juga: Tampilan Status WhatsApp Berubah Makin Unik, Begini Detailnya
Disadur dari VGC pada Jumat, 29 November 2024, Google mengklaim keputusan tersebut mengancam kemampuan mereka dalam memberikan pengalaman yang aman dan tepercaya kepada pengguna Google Play.
Bond menjelaskan bahwa Xbox telah siap meluncurkan fitur baru ini, tetapi penundaan administratif yang diberikan oleh pengadilan membuat mereka harus menunggu hingga keputusan akhir.
“Tim kami telah membangun fungsionalitasnya dan siap untuk ditayangkan segera setelah pengadilan membuat keputusan akhir. Kami ingin memberikan lebih banyak pilihan kepada para pemain,” tulis Bond.
Baca Juga: 10 Game Android Terbaik November 2024. Seru untuk Dimainkan, Sayang Kalau Kamu Lewatkan
Akan tetapi, Google membantah klaim Xbox tersebut. Dalam pernyataan kepada The Verge, juru bicara Google, Dan Jackson, mengatakan bahwa Xbox sebenarnya dapat menambahkan fitur tersebut kapan saja.
“Microsoft selalu dapat menawarkan kemampuan memainkan dan membeli game Xbox langsung dari aplikasi mereka – mereka memilih untuk tidak melakukannya,” ujar Jackson.
Google juga menuduh Microsoft mengabaikan masalah keamanan, serupa dengan kasus yang melibatkan Epic Games. Keputusan pengadilan pada Oktober, bagian dari gugatan antimonopoli Epic Games terhadap Google, memberikan beberapa batasan pada Google untuk tiga tahun ke depan di AS.
Baca Juga: Bocoran Terbaru Samsung Galaxy A56 Muncul, Kamera Belakang Terlihat Memiliki Desain Baru
Xbox tampaknya masih menunggu keputusan akhir pengadilan sebelum meluncurkan fitur barunya. Sementara itu, Google terus membela sistemnya dengan alasan keamanan pengguna.
Kolaborasi ini mencerminkan kompleksitas pasar aplikasi dan tantangan antimonopoli yang terus berkembang di era digital. Para pemain, tentu saja, menantikan kapan fitur ini akan benar-benar diluncurkan.***