Indogamers.com - Argonaut Games mengumumkan penundaan rilis remaster Croc: Legend of the Gobbos, salah satu platformer klasik yang sangat dinantikan.
Dijadwalkan untuk rilis Desember 2024, game ini kini akan diluncurkan pada kuartal pertama tahun 2025.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Jumat (8/12), Argonaut Games menyatakan bahwa keputusan ini diambil untuk memastikan kualitas akhir game sesuai dengan harapan para penggemar.
Baca Juga: Bocoran Spesifikasi Lenovo Legion Go S Beredar, Gunakan Prosesor AMD Ryzen Z2 GO
“Keputusan ini tidak dibuat dengan mudah, tetapi kami yakin diperlukan lebih banyak waktu untuk menambahkan sentuhan akhir guna memastikan game ini memenuhi stkamur tinggi yang kami cita-citakan dan pantas kamu dapatkan,” tulis perusahaan tersebut dikutip Indogamers.com pada Senin, 9 Desember 2024.
Argonaut juga mengakui bahwa penundaan ini mungkin mengecewakan, terutama karena game ini menjadi salah satu momen nostalgia yang telah dinanti selama 27 tahun.
“Kami memahami bahwa setelah penantian selama 27 tahun, kabar ini mungkin akan sedikit mengecewakan, apalagi menjelang musim perayaan yang akan segera tiba. Namun, tujuan kami selalu menghadirkan game dengan kualitas dan polesan yang benar-benar menyenangkan,” tambah pernyataan tersebut.
Baca Juga: Mantap! Nintendo akan Bawa Kirby: Planet Robobot ke Switch pada 2025
Fitur baru dan sentuhan nostalgia
Diumumkan pada Agustus lalu, remaster ini akan menghadirkan grafis HD yang lebih tajam, kontrol modern dengan opsi mempertahankan kontrol "tank" asli, kamera yang diperbarui, dan mode video retro.
Untuk penggemar estetika klasik, Argonaut juga menyertakan versi PC asli dari Croc (1997), yang telah dioptimalkan agar kompatibel dengan perangkat keras modern.
Penundaan ini memberikan Argonaut Games waktu lebih banyak untuk memperbaiki semua aspek game agar tetap relevan bagi pemain baru sekaligus memuaskan penggemar lama.
Dengan Croc menjadi proyek pertama dari kebangkitan kembali Argonaut Games, perusahaan berharap dapat membawa sejumlah judul klasik mereka ke era modern.
Para penggemar disarankan untuk bersabar hingga 2025 untuk menikmati petualangan si buaya hijau yang ikonik ini. ***