Indogamers.com - Nintendo dikabarkan sedang memberlakukan ban permanen pada konsol Switch 2 yang menggunakan kartrid khusus untuk memainkan game bajakan. Larangan ini membuat pemain tidak bisa lagi mengakses layanan online Nintendo.
Baca Juga: 10 Game Triple-A yang Mungkin Hadir di Nintendo Switch 2
Perubahan Kebijakan Nintendo Sebelum Peluncuran Switch 2
Sebelum Switch 2 dirilis, Nintendo telah memperbarui Kebijakan Penggunaan Akun dan Privasi mereka pada Mei 2024. Perubahan tersebut mencakup larangan terhadap:
Memodifikasi, mendekripsi, atau mengakali sistem Nintendo
Menggunakan alat untuk mem-bypass proteksi game
Jika sistem mendeteksi pelanggaran, Nintendo berhak menonaktifkan konsol pengguna secara permanen. Saat itu, banyak yang penasaran seberapa ketat Nintendo akan menegakkan aturan baru ini. Namun, kini laporan mulai bermunculan bahwa pemilik kartrid MiG Flash menjadi target utama pemblokiran.
Pengguna MiG Flash Mulai Diblokir
Di forum Switch2Hacks di Reddit, seorang pengguna memperingatkan bahwa konsol Switch 2-nya diblokir setelah menggunakan MiG Flash.
"Saya hanya ingin memberi tahu semua orang untuk tidak menggunakan MiG Flash di Switch 2 saat online. Konsol saya baru saja kena ban (akun masih aman). Saya hanya memainkan game backup yang saya beli legal. Mungkin Nintendo punya sistem deteksi baru untuk MiG Flash. Ini salah saya karena nekat online pakai itu."
Banyak komentar lain mengkonfirmasi hal serupa:
"Saya pakai MiG Flash setelah update terbaru, dan konsol saya kena ban. Akun masih bisa dipakai di Switch OLED."
"Saya juga kena ban hari ini. Padahal cuma pakai game backup sendiri. Sekarang sudah jelas, Nintendo bisa mendeteksi MiG Flash."
Baca Juga: Akhirnya! Nintendo Switch 2 Resmi Diumumkan dengan Penuh Kejutan
Apa Itu MiG Flash?
MiG Flash adalah kartrid khusus yang diluncurkan tahun 2024, memungkinkan pengguna memainkan banyak game tanpa perlu mengganti kartrid fisik. Alat ini juga dilengkapi dengan aksesori untuk membuat backup game legal yang sudah dibeli.
Namun, Nintendo sejak awal menentang kehadiran MiG Flash karena dianggap melanggar proteksi anti-bajakan. Pada Juni 2024, mereka bahkan menggugat perusahaan pembuat MiG Flash karena alat ini bisa melewati sistem keamanan Switch.
Baca Juga: Nintendo Switch 2: Banyak Pre-Order Dibatalkan Jelang Peluncuran!
Kesimpulan
Nintendo semakin ketat dalam membasmi modifikasi dan pembajakan di Switch 2. Penggunaan alat seperti MiG Flash sekarang berisiko tinggi terkena ban konsol, meski hanya untuk memainkan game legal yang sudah dibackup.
Bagi pengguna yang ingin tetap aman, sebaiknya hindari modifikasi hardware atau software yang melanggar aturan Nintendo.***