Indogamers.com - Kadang sebuah game RPG bisa jadi masterpiece, tapi anehnya malah nggak laku di pasaran. Bukan karena gamenya jelek, tapi seringnya karena faktor platform, waktu rilis, atau marketing yang kurang maksimal. Banyak banget RPG keren yang sebenarnya punya kualitas setara, bahkan lebih bagus, dari game populer lain, tapi malah tenggelam begitu saja.
Sayang banget sih, karena kalau kamu coba mainin sekarang, kamu bakal sadar betapa game-game ini sebenarnya punya cerita yang dalem, gameplay yang bikin nagih, dan dunia yang seru buat dijelajahi. Intinya, ini game-game yang salah waktu lahir aja, bukan karena nggak worth it.
Nah, kali ini kita bakal ngebahas 7 RPG luar biasa yang gagal total secara penjualan, tapi sebenarnya masih sangat layak buat dimainkan. List ini dikutip dari channel YouTube Renkai Games, dan percaya deh, kalau kamu ngaku RPG lover, kamu wajib cobain setidaknya salah satu dari game ini!
1. Lost Odyssey (Xbox 360)
Lost Odyssey ini sering disebut sebagai "Final Fantasy-nya Xbox 360". Dibuat oleh Hironobu Sakaguchi (bapaknya Final Fantasy) dengan musik dari Nobuo Uematsu. Secara kualitas, nggak usah diragukan lagi, game ini punya cerita epik tentang Kaim, seorang immortal yang hidup ribuan tahun.
Gameplay-nya juga mantap dengan sistem turn-based klasik plus tambahan ring system buat nambahin damage. Tapi sayangnya, karena Xbox 360 nggak populer di Jepang (pasar JRPG terbesar), game ini jadi gagal total secara penjualan. Padahal buat kamu yang kangen JRPG klasik, Lost Odyssey itu hidden gem banget.
2. Blue Dragon (Xbox 360)
Bayangin JRPG colorful ala era 90-an tapi hadir di era modern. Itulah Blue Dragon. Karakternya didesain sama Akira Toriyama (pencipta Dragon Ball), ceritanya ringan tapi seru, dan gameplay-nya pakai sistem job yang bikin pemain bebas bereksperimen.
Sayangnya, lagi-lagi korban platform. Xbox 360 di Jepang waktu itu nggak laku, jadi walau reviewnya bagus, penjualannya mentok. Padahal ini game yang ramah banget buat gamer kasual maupun hardcore. Bahkan sempet ada adaptasi animenya lho!
3. Radiant Historia (Nintendo DS)
Kalau kamu suka time-travel dan cerita yang mind-blowing, Radiant Historia wajib masuk list kamu. Game ini ngasih kesempatan buat pemain lompat timeline, memperbaiki kesalahan, dan bikin alur cerita makin dalam. Combat-nya juga unik karena pakai sistem grid buat ngatur posisi musuh.
Sayangnya, dia rilis di akhir masa kejayaan Nintendo DS, jadi kalah pamor sama Pokémon dan Dragon Quest. Walaupun sempet ada remake di 3DS, tetap aja kurang populer. Padahal buat penggemar RPG dengan cerita kompleks, ini bener-bener hidden gem.
4. Vagrant Story (PlayStation 1)
Ini salah satu RPG paling ambisius dari Square. Fokus ke satu karakter, Ashley Riot, dengan gameplay campuran action dan turn-based plus crafting senjata yang super detail. Visualnya juga keren banget di masanya, bahkan dapet nilai sempurna dari Famitsu.
Masalahnya, game ini rilis telat di PS1 saat gamer udah pada sibuk sama PS2. Mekaniknya juga ribet buat pemain kasual, jadi nggak semua orang bisa nikmatin. Tapi sekarang, Vagrant Story sering dianggap cult classic yang underrated banget.
5. Lightning Returns: Final Fantasy XIII (PS3/Xbox 360)
Game ini penutup trilogi Final Fantasy XIII. Square Enix mencoba sesuatu yang beda dengan fokus hanya pada Lightning sebagai karakter utama. Combat-nya unik banget karena tiap kostum (schema) punya skill berbeda. Ditambah lagi ada sistem countdown, di mana dunia bakal berakhir setelah waktu tertentu.
Konsepnya menarik, tapi banyak fans Final Fantasy merasa aneh karena terlalu jauh dari gameplay klasik. Ditambah lagi banyak yang udah capek sama seri XIII. Akhirnya game ini flop, padahal sebenarnya combat-nya cukup seru kalau kamu sabar eksplor.
6. Alpha Protocol (PC/PS3/Xbox 360)
Bayangin Mass Effect tapi settingnya dunia spionase. Alpha Protocol nawarin RPG penuh pilihan yang bisa bener-bener ngubah jalannya cerita. Bahkan dialognya pakai sistem waktu, jadi kamu harus cepat ambil keputusan.
Sayangnya, eksekusi teknisnya berantakan. Banyak bug, AI musuh bego, dan gameplay shooting-nya terasa clunky. Tapi di balik semua itu, ada cerita interaktif dengan branching yang gokil banget. Nggak heran kalau sekarang banyak gamer nyebut Alpha Protocol sebagai cult classic.
7. Valkyria Chronicles (PS3)
Ini salah satu RPG strategi paling unik. Sega bikin sistem BLiTZ, gabungan turn-based strategy dan third-person shooter. Ceritanya berlatar perang ala Eropa dengan visual cat air yang cantik banget. Review? Hampir semua kritikus kasih pujian.
Masalahnya, PS3 di Jepang waktu itu kurang populer. Akhirnya penjualan jeblok dan sekuelnya malah dialihin ke PSP. Untungnya, beberapa tahun kemudian seri ini bangkit lagi dengan remaster dan sekuel di platform modern. Buat pecinta strategi, ini wajib banget dicoba.
Penutup
Nah, itu dia 7 RPG keren yang gagal total secara penjualan, tapi punya kualitas yang sebenarnya nggak kalah dari game populer lainnya. Dari kisah epik Lost Odyssey, eksperimen unik Vagrant Story, sampai strategi brilian di Valkyria Chronicles, semua game ini punya sesuatu yang bikin mereka layak dicoba, meskipun dulu nggak laku.
Kadang, kegagalan sebuah game bukan berarti gamenya jelek. Bisa jadi karena timing, marketing, atau platform yang salah. Justru sering kali game-game gagal inilah yang jadi hidden gem, dicintai fans hardcore, dan bertahan jadi legenda di komunitas kecil.
Jadi, kalau kamu ngaku gamer sejati, jangan cuma main game mainstream aja. Coba deh jelajahi RPG-rpg underrated ini. Siapa tahu kamu bakal nemu pengalaman bermain yang jauh lebih berkesan daripada game laris di pasaran.***





















