Indogamers.com - Gamers, kamu tahu kan, sensasi paling bikin ketagihan di game itu seringnya bukan pas berhasil ngalahin bos besar? Tapi justru saat kamu mikir, "Eh, kalau gue belok kiri, ada apa ya?"
Eksplorasi itu ibarat jajan random di warung: nggak selalu dapat yang kamu mau, tapi justru di situ serunya! Ada game yang kasih kebebasan kayak backpacker, ada juga yang narik kamu buat nyelam lebih dalam sampai lupa napas.
Nah, kali ini, Indogamers bakal bongkar 10 game yang eksplorasinya sudah mencapai Level Dewa. Bukan cuma soal map yang luas, tapi gimana setiap sudutnya bikin kamu penasaran dan setiap langkah terasa berharga! Daftar keren ini sendiri dikutip dari channel YouTube MainQuestID.
Siap-siap scrolling dan siap-siap download, karena ini dia daftarnya!
1. The Legend of Zelda: Breath of the Wild & Tears of the Kingdom (Si Standar Emas)
Kalau bicara eksplorasi modern, benchmark-nya ya dua game ini. Game lain boleh pamer grafik 4K atau ray tracing, tapi Nintendo dengan santainya bilang, "Bro, coba deh naik ke bukti itu!"
Kekuatan utama mereka adalah sandbox physics. Kita bisa tebang pohon buat jadi jembatan, dorong batu gede biar ngelindas musuh, atau main-main dengan hukum alam yang masuk akal. Nggak ada GPS yang kasih panah tiap 5 detik. Kita harus mengandalkan insting, lihat asap di kejauhan, dan mencari sendiri. Eksplorasi jadi natural, bukan sekadar checklist quest. Tears of the Kingdom bahkan lebih gila lagi dengan nambahin lapisan vertikal: langit dan bawah tanah!
2. Elden Ring (Petak Umpet dengan Kematian)
Eksplorasi di Elden Ring itu rasanya seperti main petak umpet, tapi lawan kamu adalah kematian. Tiap sudutnya ada kejutan, dan seringnya, kejutannya nggak enak. Baru keluar ke Limgrave, dunia kelihatan damai, padahal tiap tikungan bisa jadi undangan mati konyol.
Elden Ring nggak kasih peta yang jelas atau checklist panjang. Kamu harus pakai rasa penasaran sebagai kompas. Lihat pohon emas gede? Itu artinya ada yang penting. Nemu goa? Di game lain itu loot, di sini itu kayak daftar mati sukarela. Reward-nya pun selalu worth it, bisa berupa senjata absurd atau bos opsional yang bikin kamu nyesel kenapa iseng nyelonong masuk.
3. Red Dead Redemption 2 (Hidup di Dunia Nyata)
Di RDR2, eksplorasi itu kadang sesimpel duduk di tepi sungai, lihat matahari terbenam, terus lupa kalau ada misi yang nunggu. Dunia game ini nggak butuh monster gede, cukup dengan detail remeh temeh yang bikin semuanya terasa nyata.
Kuda kamu panik karena ada ular lewat, debu nempel di baju, atau salju yang meleleh di topi. Kamu nggak lagi main game, tapi sedang hidup di era Wild West. Eksplorasi di sini bukan ngejar marker, tapi ngalamin dunia yang hidup: nemu rumah terbengkalai dengan cerita tragis, atau ketemu event random yang bikin ketawa. Pacing-nya lambat, tapi dijamin bikin kamu lupa waktu.
4. The Elder Scrolls V: Skyrim (Mi Instan Open World)
Skyrim udah kayak mi instan dunia Open World. Udah ada dari lama, gampang dicoba siapa aja, dan entah kenapa masih enak sampai sekarang. Dari awal keluar Helgen, dunia langsung kebuka lebar.
Jalan dikit ke utara, ketemu goa bandit. Belok ke timur, ada dungeon penuh drauger. Semuanya selalu ada reward. Skyrim bisa bertahan karena cara dunia itu dirancang agar kamu selalu dapat cerita, bahkan dari momen random seperti naga yang tiba-tiba menyerang atau kamu nyasar ke ritual gelap di pondok kecil. Game ini adalah template buat standar Open World modern: ke mana aja kamu pergi, pasti ada sesuatu.
5. The Witcher 3: Wild Hunt (Backpacking Lintas Negara)
The Witcher 3 itu seperti backpacking lintas negara, di mana tiap wilayah punya drama lokal sendiri. Kamu pindah dari Velen yang kelam ke Novigrad yang ramai intrik politik, lalu ke Skellige yang dingin. Semua area terasa punya jiwanya sendiri.
Eksplorasi di sini nggak cuma jalan-jalan nyari chest. Hampir tiap quest punya narasi yang mendalam dan konflik moral yang bikin kamu berhenti sejenak dan mikir. Dunianya benar-benar hidup, diisi dengan orang-orang yang punya masalahnya sendiri. The Witcher 3 membuktikan bahwa Open World yang luas harus diisi dengan hal-hal yang bikin kamu peduli.
6. Horizon Forbidden West (Dimensi Vertikal dan Horizontal)
Horizon Zero Dawn bikin kaget dengan setting dinosaurus mesin pasca-apokaliptik. Forbidden West (HFW) menaikkan standar itu jauh lebih tinggi. Kali ini kamu bisa panjat tebing bebas, pakai grappling hook, sampai nyemplung ke laut dan nemuin reruntuhan kota yang tenggelam!
Dunianya nggak sekadar luas, tapi punya dimensi vertikal dan horizontal yang bikin penasaran. Lingkungannya lebih variatif: gurun gersang, hutan tropis, hingga sisa peradaban yang dimakan alam. Tiap kali kamu belok ke arah yang nggak jelas, ujung-ujungnya selalu ada hadiah, entah itu visual, lore, atau encounter seru.
7. Ghost of Tsushima (Alam Jadi GPS Paling Elegan)
Ghost of Tsushima mengajak kita eksplorasi tanpa harus ribet mengejar icon di map. Cukup lihat angin. Yap, anginlah yang bakal membimbing perjalananmu. Kedengarannya sepele, tapi pas dipakai, rasanya dunia game ini benar-benar bernapas.
Pulau Tsushima dibangun dengan detail yang luar biasa. Setiap spot di game ini kayak wallpaper yang hidup: padang bunga berombak, hutan bambu yang tenang. Eksplorasi selalu ngasih sesuatu: rubah yang ngarahin ke shrine tersembunyi, cerita sampingan yang emosional, atau tiba-tiba ditantang duel samurai di tengah jalan. Eksplorasi terasa organik, alami, tapi tetap rewarding.
8. Assassin's Creed Valhalla (Perjalanan Penjelajah Viking)
AC Valhalla mungkin bukan yang paling revolusioner, tapi soal eksplorasi, game ini kasih skala dan detail yang megah. Dari Norwegia yang beku sampai Inggris abad pertengahan yang hijau dan liar. Kamu bisa naik kapal Viking, merampok bareng kru, atau cuma manjat bukit dan lihat panorama yang nggak ada habisnya.
Eksplorasinya jadi dua lapis: Dunia Nyata (membangun pemukiman di Inggris) dan Dunia Fantasi (nyasar ke Asgard buat ngadepin dewa Nordik). Valhalla ngasih kita pengalaman menjadi penjelajah Viking yang lengkap, ngebangun rumah baru sambil tetap penasaran sama misteri dunia lama.
9. Subnautica (Teror di Laut Dalam)
Kebanyakan Open World ngajak kamu jalan-jalan di darat. Subnautica langsung lempar kamu ke dunia yang masih dianggap misteri: laut dalam. Kamu crash di planet asing yang isinya hampir semua air, dan cara bertahan hidup cuma satu: nyelam makin jauh dan makin deg-degan.
Eksplorasi di sini itu kontradiktif. Di satu sisi, kamu bakal terpukau sama karang warna-warni dan makhluk laut alien yang keren. Tapi di sisi lain, setiap meter yang kita turunin itu bikin makin klaustrofobik, gelap, sepi, dan tiba-tiba ada bayangan gede banget lewat di belakangmu. Progress kamu didorong oleh rasa penasaran dan rasa takut yang berbarengan!
10. No Man's Sky (Comeback Story Terbaik di Industri)
Awalnya sempat jadi bahan meme karena janjinya terlalu besar, tapi No Man's Sky (NMS) sekarang adalah contoh comeback story terbaik di industri gaming. Sekarang, NMS sudah jadi playground eksplorasi level dewa.
Kamu bisa terbang dari satu planet ke planet lain tanpa loading, terus turun ke permukaan dan nemuin dunia yang benar-benar beda. Semua planetnya procedural, artinya kemungkinan kombinasinya hampir nggak ada habisnya. Kamu bakal merasa seperti penjelajah pertama yang menginjakkan kaki di luar angkasa. Rasa penasaran jadi bahan bakar buat main ratusan jam tanpa bosan.
Kesimpulan
Itu tadi 10 game dengan eksplorasi level dewa! Ada yang ngasih keindahan visual, ada yang bikin kamu terjerumus dalam misteri, ada juga yang bikin kamu merasa sendirian di semesta yang luas.
Jujur aja, eksplorasi itu salah satu hal yang bikin gaming beda dari medium hiburan lain. Kamu beneran bisa nemuin cerita, keindahan, atau kejutan yang nggak direncanain. Ini membuktikan bahwa di dunia game yang luas, rasa penasaran adalah kompas terbaik kita.***





















