Indogamers.com - RPG isometrik itu unik; dia bisa menghabiskan seluruh hidupmu, atau kamu akan langsung meninggalkannya dalam sejam. Enggak ada jalan tengah! Tapi anehnya, PS5 kini jadi "surga" tak terduga buat genre ini. Mulai dari game cult management yang imut sampai epic 100 jam yang bisa bikin kamu izin sakit kerja, semuanya ada.
Untuk mempermudah kamu memilih, kami merangkum 10 judul terbaik yang wajib banget kamu jajal di konsol kesayanganmu. Daftar ini dikutip dari akun YouTube IGN dalam video berjudul "20 Best PS5 Isometric RPGs You Absolutely Must Play."
1. Baldur's Gate 3: Sang Masterpiece yang Mengubah Aturan Main
Game ini adalah masterpiece yang benar-benar mengubah standar RPG. Larian Studios berhasil membuat game yang sangat reaktif, di mana pilihanmu benar-benar penting keputusan sepele di Act 1 bisa mengubah total alur cerita di Act 3. Combat-nya Dungeons & Dragons (D&D) murni dengan taktik turn-based yang memuaskan, apalagi elemen vertikalitasnya yang bikin kita bisa dorong musuh dari tebing. Companion di sini pun punya kisah yang mendalam, bukan sekadar anggota tim. Siap-siap menghabiskan 100+ jam untuk sekali playthrough, tapi percayalah, ini adalah pengalaman gaming yang esensial.
2. Hades: Roguelite Adiktif Berbalut Drama Keluarga Dewa
Saya berani bilang ini adalah roguelite terbaik yang pernah ada, bahkan sempat jadi Game of the Year. Kamu adalah Zagreas, putra Hades, yang mencoba kabur dari Underworld. Uniknya, mati adalah bagian dari cerita. Setiap kematian mengirim kamu pulang, tempat kamu bisa upgrade dan ngobrol sama dewa-dewi Olympus. Combat-nya secepat kilat dan super memuaskan, didukung build yang gila-gilaan berkat boons (berkah) dari para dewa. Art style-nya gorgeous abis, dan musiknya adalah perpaduan epik antara Mediterania dan metal.
3. Divinity: Original Sin 2: Kebebasan yang Bikin Kreatif
Jauh sebelum Baldur's Gate 3, Larian Studios sudah bikin "permata" ini. DOS2 nawarin kebebasan yang luar biasa dengan sistem sihir lingkungan yang brilian. Kamu bisa teleportasi musuh ke area berbahaya, menggunakan api untuk menciptakan uap, atau menggunakan darah musuh buat memanggil makhluk. Turn-based combat-nya super kompleks dan makin seru dimainkan bareng 3 teman (co-op 4 pemain). Walaupun butuh waktu 80 hingga 100 jam untuk menamatkannya, game ini menghargai kecerdasan dan kreativitas kamu.
4. Disco Elysium: Detektif tanpa Baku Hantam, Sekelas Karya Sastra
Ini adalah game yang tidak punya combat nol! Disco Elysium adalah RPG detektif di mana skill check kamu adalah pikiran internalmu sendiri. Kamu adalah seorang polisi amnesia yang mencoba memecahkan kasus pembunuhan, dengan suara-suara di kepala (skill-skill unik seperti Inland Empire atau Electrochemistry) yang ikut berdialog. Writing-nya sekelas novel literatur, penuh filosofi, humor absurd, dan tema kompleks. Art style-nya seperti lukisan cat minyak bergerak, menjadikannya benar-benar sebuah karya seni di dunia game.
5. Diablo II: Resurrected: Cetak Biru ARPG yang Menolak Tua
Saya enggak peduli kamu main ini 20 tahun lalu atau baru sekarang, Diablo II masih jadi cetak biru bagi semua Action RPG. Blizzard memberikan visual overhaul yang cantik tanpa mengubah sedikitpun kesenangan adiktifnya. Sensasi saat unique item jatuh dan kamu mendengar suara khasnya itu adalah "candu" yang bakal kamu kejar selama berjam-jam. Pilihan build karakternya sangat liar, mulai dari pemanggil kerangka hingga werewolf druid. Game ini benar-benar menua seperti anggur terbaik.
6. Cult of the Lamb: Adorasi dan Pengorbanan yang Lucu
Kamu adalah domba yang kerasukan yang membangun kultus, dan entah kenapa ini jadi hal paling menggemaskan yang kamu mainkan tahun ini. Game ini menggabungkan roguelite dungeon crawling dengan sim manajemen kultus dengan brilian. Kamu harus berpetualang dan menebas heretics, lalu pulang buat mengurus pengikutmu memberi makan, membersihkan kotoran, bahkan sesekali mengorbankan seseorang untuk menjaga kedisiplinan. Seni visualnya yang charming membuat kekejaman pun terlihat imut.
7. Death's Door: Sang Gagak Pemungut Jiwa yang Melankolis
Bayangkan kamu adalah gagak kecil yang bertugas memanen jiwa. Kedengarannya imut, tapi Death's Door menyajikan dunia yang melankolis, gabungan rasa Zelda dan Dark Souls. Combat-nya sangat ketat dan presisi; setiap ayunan pedang dan dodge harus disengaja. Desain dunianya luar biasa, menceritakan kisah tanpa banyak penjelasan. Yang asyik, game ini sangat menghargai waktu kamu, bisa diselesaikan dalam 12 hingga 15 jam tanpa grinding artifisial.
8. Tunic: Misteri Kotak Rahasia dan Manual Instruksi
Kamu main sebagai rubah kecil yang menggemaskan, menjelajahi reruntuhan dan mencoba memecahkan misteri lewat manual instruksi in-game yang tulisannya tidak bisa kamu baca. Ya, game ini jenius! Tunic sukses membuat kita merasa seperti anak kecil lagi yang menemukan rahasia tersembunyi, apalagi isometric perspective-nya menyembunyikan banyak jalan pintas dan puzzle yang super memuaskan saat ditemukan.
9. Hyper Light Drifter: Seni Visual yang Breathtaking
Ini adalah masterclass penceritaan visual yang hampir tanpa dialog. Semua cerita disampaikan lewat simbolisme dan desain lingkungan. Pixel art-nya benar-benar breathtaking dengan warna-warna yang mencolok dan animasi yang sangat halus. Combat-nya cepat, akurat, dan brutal—jelas terinspirasi Zelda dan Dark Souls. Ini adalah perjalanan yang fokus dan tak butuh waktu lama (8 hingga 10 jam), namun sangat berkesan.
10. The Ascent: Pesta Neon Cyberpunk dan Twin-Stick Shooter
Estetika cyberpunk yang benar-benar on point. Kamu akan berada di dunia neon yang indah dan kotor, dengan struktur menjulang tinggi yang penuh detail. The Ascent adalah perpaduan brilian antara twin-stick shooter dan RPG. Sistem membidik high-low memungkinkan kamu menembak dari balik penutup (cover) saat musuh datang, membuat action-nya terasa taktis dan memuaskan. Visualnya saja sudah bernilai setara harga gamenya!
Penutup
Nah, itu dia 10 RPG isometrik terbaik di PS5 yang bisa bikin kamu lupa waktu. Mulai dari tantangan D&D yang super kompleks, roguelite yang adiktif, sampai pengalaman narasi yang enggak ada duanya, PS5 membuktikan dirinya adalah platform yang powerful untuk menikmati genre klasik ini.
Jadi, mana yang akan kamu unduh duluan? Selamat mencoba dan selamat hilang dari peradaban!***